NANGGALO, METRO – Perubahan ‘wajah’ Pasar Nanggalo, membuat pasar tradisional ini bergairah dalam proses jual beli. Pasar yang dulu kotor dan tidak tertata, kini tampil lebih rapi dan bersih.
Pantauan POSMETRO, Kamis (22/8), terlihat pasar yang biasanya menyebabkan kemacetan sekarang sudah mulai tidak macet lagi. Dasril, tukang ojek becak di Pasar Nanggalo menuturkan, perubahan dulu dan sekarang sangat terasa. Yakni, pasar dukunya kumuh, namun sekarang sudah bersih, tempat pangkalan kendaraan sudah teratur.
“Pengunjung pun lebih ramai. Pedagang juga lebih nyaman,” ungkap Dasril, kemarin.
Hal berbeda disampaikan Nurhayati, pedagang sayur. Ia mengaku, sekarang jual beli jauh lebih turun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia pun heran, karena kondisi pasar sekarang sebenarnya lebih rapi dan bersih.
“Saya sudah 30 tahun berjualan disini, pendapatan sehari-hari sekarang lebih banyak dulu daripada sekarang,” tukasnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Jawanis dan Darlis, penjual sayur. Keduanya menyebut jual beli jauh menurun saat ini.
“Sekarang sepi, pedagang sayur disuruh berjualan di lantai dua. Namun, d isana tidak ada yang datang, makanya berjualan di emperan toko yang bisa ditempati,” sebut Darlis.
Hal berbeda disampaikan Supardi, penjual pakaian. Ia mengaku, jual beli sama saja, di saat pasar belum diperbaiki. Hanya saja perubahan yang dirasa adalah, kondisi pasar lebih bagus dan rapi. “Sekarang, pasar lebih nyaman, tempatnya teratur dan bersih,” tukasnya.
Pasar Siteba berdiri sekitar tahun 1960-an. Pasar Siteba pertama kali berada di samping Kuranji yang melewati Kecamatan Nanggalo atau lebih kurang 400 m sebelah selatan dari Pasar Siteba sekarang, Saat itu dikenal dengan sebutan nama Pasar Pagi Nanggalo. (e)















