Dalam kesempatan tersebut, BNPB juga meminta agar seluruh data kebutuhan pengungsi dilaporkan melalui satu pintu, yakni BPBD Kabupaten Agam. Mekanisme ini dinilai penting untuk memastikan proses penyaluran bantuan menjadi lebih tepat sasaran dan terkoordinasi.
Wakil Bupati Agam, H. Muhammad Iqbal, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan koordinasi tersebut. Ia menyebut, perhatian BNPB menjadi dorongan kuat bagi daerah dalam mempercepat penanganan pengungsi.
“Seluruh OPD harus berkolaborasi, berbagi informasi, dan menyusun data secara konkret, akurat, serta terintegrasi. Data yang kita susun harus benar-benar terkonfirmasi di lapangan,” tegasnya.
Ia berharap, rapat koordinasi ini dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat terdampak bencana, sekaligus memastikan seluruh penanganan berjalan lebih terarah dan tepat sasaran. (pry)




















