Gubernur juga menekankan bahwa investasi menjadi kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar. Berdasarkan RPJMN Sumatera Barat 2020–2029, target pertumbuhan ekonomi daerah ditetapkan sebesar 7,3 persen. “Untuk mencapai itu, kita butuh investasi minimal Rp120 triliun hingga 2029. Ini momentum penting untuk membangun energi hijau Sumatera Barat,” ungkap Mahyeldi.
Sementara itu, Ketua MKI Sumatera Barat, Insanul Kamil, menyampaikan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi energi baru terbarukan tertinggi di Indonesia, mencapai 52 persen.
“Tidak ada provinsi lain yang potensi energi terbarukannya di atas 50 persen. Hanya Sumatera Barat,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Insanul menegaskan bahwa MKI akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami pentingnya pengembangan energi hijau.
“Kita ingin Sumatera Barat menjadi role model nasional dalam isu energi hijau. Kalau bicara investasi energi terbarukan di Indonesia, modelnya ada di Sumatera Barat,” tegasnya.
Dengan potensi besar dan dukungan semua pihak, forum investasi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Sumatera Barat menuju masa depan energi bersih dan berkelanjutan. (fan)
