PADANG, METRO – Cabang olahraga (cabor) atletik mengharapkan bantuan dana KONI Sumbar untuk bisa mengikuti Kejurnas Jatim Open, pada 23 Maret, di Gresik, Jawa Timur.
Sekretaris Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumbar Emilmon mengatakan, Kejurnas di Jatim merupakan seleksi untuk mengambil limit (waktu tercepat) di PON Papua. Karena, bisa ditargetkan berapa banyak atlet pelatnas atletik yang bisa meraih medali sebanyak-banyaknya di PON 2020 Papua.
”Ada delapan atlet atletik di pemusatan latihan nasional (pelatnas) dari Sumatera Barat, yakni Pauma Defril Jumbra, Rafika Putra, Muhamad Hafis, Lusiana Satriani, Fajar Hidayat, Bakti Ladia Mukhtar, Yasbi Bobi, M Arie Desman, Wahyudi Putra,” jelas Emilmon.
Dijelaskan, untuk limit PON sekarang adalah limit yang ditetapkan PB, limit tersebut bisa dikatakan susah dilakukan atlet, di atletik atlet yang bisa lolos di PON adalah salah satu atlet terbaik.
”Atlet pemusatan latihan daerah (pelatda) ada 12 atlet. Atlet pelatda tersebut belum menjadi prioritas tetapi mampu masuk kedalam limit PON,” jelasnya.
Atlet pelatda atletik adalah Yulianti Utari, Hamdan Sayuti (lari marathon), Rudi Ferbriade (lari marathon), Gifti Virgio Reagusta, Muhammad Furqon, Agus Ari Kusuma, Khairullah, M Yunus, Andre Oktaviandi, Nanda Ramantika, Dwina Adejulia, Sri Wahyuni.
”Pada saat ini, PASI telah mengajukan proposal, namun masih belum ada keterangan. Kemungkinan besar, yang mengikuti Kejurnas Jatim Open mengutamakan atlet pelatnas, tetapi tidak semua yang bisa diikut kan,” ungkap emilmon.
Atlet pelatda atletik di Sumatera Barat belum bisa dipastikan ikut Kejurnas Jatim Open tergantung dana daerah masing-masing atlet. Setelah Porprov 2018, semua pengcab sudah mengetahui siapa atlet dan daerahnya yang terpilih menjadi atlet pelatda dan akan mengikuti kejuaraan nasional.
”Untuk agenda para atlet tahun ini adalah, kejuaraan Jateng Open pada Juli, Kejurnas di Jakarta (Agustus), Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) pada September di Papua, Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) dan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Desember di Bengkulu. Kita berharap pemerintah bisa memperhatikan lagi dana pembinaan prestasi, dan dapat memberikan bantuan gizi atlet dan transportasi atlet segera dicairkan,” tandas Emilmon. (e)