Dengan alasan itu pula terangnya, setiap detik dari waktu itu jelas sangat berharga, dan waktu itu tentunya perlu diisi dan dimanfaatkan dengan hal-hal yang bermanfaat yang bisa menunjang hasil kinerja yang dilakukan.
Rahmang juga bercerita bagaimana awalnya dia memilih profesi guru sebagai jalan karirnya sebagai ASN. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari motifasi lingkungan keluarganya yang mayoritas memilih profesi sebagai guru.
Jika saja seorang ASN telah merasa puas dengan capaian dan pengalaman serta ilmu yang dimilikinya, itu berarti bisa saja menjadi bumerang yang bersangkutan. Karena bila seseorang telah merasa puas dan bangga dengan apa yang diraihnya saat ini, saat itulah dia akan mengalami stagnan atau meunduran dalam karir yang ditekuninya. “Karena kan waktu waktu itu akan terus bergulir begitu pula perubahan di segala bidang. Baik itu perubahan perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu dan tekhnologi maupun perkembangan informasi lainnya. Itu semua tentunya mesti harus bisa diikuti oleh setiap ASN yang ada,” ulasnya mengakhiri.
Di pihak lain, ketika ditanya rencananya ke depan, khususnya dalam menghadapi pilkada Padangpariaman tahun 2024 mendatang, Rahmang secara tegas menyebutkan sebagai manusia dirinya tentunya tetap menginginkan yang terbaik dalam kehidupan dan perjalanan karir politiknya. (efa)
