PASAMAN, METRO–Banjir bandang menerjang permukiman warga di Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Senin (15/10). Bencana itu dipicu hujan deras yang melanda wilayah itu sejak tiga hari belakangan yang membuat Sungai Paninggalan meluap.
Berdasarkan data sementara, 93 rumah terdampak banjir bandang tersebut. Daerah yang teparah adalah Jorong Tampang terdapat 30 rumah terdampak, Jorong Kampung Luar 40 rumah dan Jorong Kampung Lintang sebanyak 23 rumah terdampak. Selain rumah, 3 hektare sawah masyarakat juga terancam gagal panen.
Wali Nagari Aia Manggih Barat, Afdel Haq meÂnyebutkan, hujan lebat mulanya terjadi pada Sabtu (14/10) sore hari yang mengakibatkan runtuhnya Bronjong di batang aia Paraman Dareh, sehingga aliran air sungai meluap ke area persawahan milik warga.
Kemudian pada Minggu (15/10) hujan lebat kemÂbali mengguyur kota Lubuk Sikaping dari pukul 17.00 hingga pukul 22.30 sehingga batang Aia Paninggalan tak lagi mampu menampung debit air dan menggenangi pemukiman maÂsyarakat.
“Setidaknya berdasarkan data yang sudah kita dapatkan, 93 rumah tangga dan 3 hektare sawah milik warga terendam banjir, sementara untuk fasilitas umum seperti jalan lintas Kampung Padang menuju Padang Sarai terban dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,” jelasnya.
Diungkapkan, musibah banji ini merupakan kali kedua setelah banjir besar terjadi pada tahun 2016 silam. Sementara untuk penanganan, BPBD kabupaten Pasaman bersama masyaÂrakat setempat hingga pukul 00.30 WIB masih teÂtap melakukan pembersihan material banjir dan batang kayu yang hanyut dibawa oleh air.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, namun sebagian masyarakat ada yang mengungsi, dan kita masih tetap melakukan pendataan terkait kerugian material yang ditimbulkan,” ujarnya.
