PASAMAN, METRO – Saat sedang menggali sumur di kedalaman 4 meter dibelakang rumahnya, ayah muda ini tewas setelah ditimpa batu besar yang longsor dari pinggir sumur. Peristiwa itu terjadi di kampung Kota Nopan Setia Nagari Lansek Kadok Kecamatan Rao Pasaman, Jumat (4/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
Saking besarnya batu yang menimpa Korban Sultoni (27), warga setempat yang berbondong-bondong ke lokasi tidak mampu untuk mengangkat batu tersebut secara manual. Untuk mengeluarkan korban, alat berat (ekskavator) ditutunkan ke lokasi melakukan pengangkatan terhadap batu yang menimpa korban.
Hampir dua jam dengan kondisi dada ditimpa batu besar, jasad korban berhasil dievakuasi. Setelah itu, jasad korban dibawa ke Puskesmas Rao. Setelah di cek oleh tim dokter, dinyatakan kalau korban telah meninggal dunia akibat luka parah pada bagian dadanya.
Kapolres Pasaman AKBP Hasanuddin menjelaskan kejadian itu berawal ketika Korban menggali sumur dibelakang rumahnya seorang diri dan tiba-tiba saja korban ditimpa batu besar saat tengah berada di dasar sumur. Isteri korban Miska (24) yang mengetahui suaminya ditimpa batu langsung memberitahu warga setempat untuk meminta pertolongan.
“Jadi saat itu isteri korban yang berada di sekat sumur mendegar suara seperti ada batu jatuh di dalam sumur yang diiringi dengan teriakan suaminya. Isteri korban langsung berteriak meminta tolong kepada warga untuk mengangkat batu yang menimpa suaminya,” kata AKBP Hasanuddin.
Mendengar teriakan minta tolong itu, Hasanuddin melanjutkan warga kemudian berdatangan kelokasi untuk membantu. Warga sempat berusaha bersama-sama mengangkat battu tersebut tetapi karena batu terlalu besar dan sangat berat usaha warga sia-sia. Warga setelah itu melaporkannya ke Polsek terdekat.
“Mendapatkan laporan itu, anggota kita turun kelokasi dibantu masyarakat setempat untuk melakukan evakuasi korban. Besarnya ukuran batu yang menimpa korban dan sulit dilakukan evakuasi secara manual. Kita kemudian mendatangkan ekskavator ke untuk lebih memudahkan mengangkat jasad korban,” ungkap AKBP Hasanuddin.
AKBP Hasanuddin menjelaskan korban baru bisa dikeluarkan dari lokasi sekitar pukul 13.30 WIB. Setelah dikeluarkan, jasad korban dilarikan ke Puskesmas Rao dan langsung diperiksa dokter. Namun sayangnya, sesuai keterangan dokter korban sudah meninggal dunia akibat dada korban tertimpa batu tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan dokter terhadap jasad korban ditemukan luka parah pada bagian dadanya akibat ditimpa batu tersebut. Jadi dugaan sementara kejadian ini murni kecelakaan. Terhadap jasad korban sudah kita serahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dikebumikan,” ujar AKBP Hasanuddin. (cr6)













