AGAM, METRO – Kabupaten Agam, sukses menjadi tuan rumah Finish etape V Tour de Singkarak (TdS) 2019, yang diselenggarakan di Objek Wisata Ambun Pagi, Kecamatan Matur, Rabu (6/11/19).
Pada etape V tersebut, para pebalap memulai start dari Kota Payakumbuh dengan jarak tempuh 206,5 kilometer. Pebalap melewati Kecamatan Baso, Ampek Angkek, Canduang, Banuhampu, Sungai Pua, Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Tanjung Raya dan finish di Matur.
Berbagai persiapan telah dilakukan dengan matang oleh Pemkab Agam untuk mensukseskan iven berkelas Internasional tersebut. Sebanyak 398 personel pengamanan, yang terdiri dari TNI/Polri, Dishub, Satpol PP, Satgas BPBD dan beberapa OPD terkait dikerahkan.
Ratusan personal tersebut disebar di beberapa titik yang akan dilewati para pebalap berdasarkan rute jalan yang ditetapkan oleh panitia pelaksana. Mulai dari persimpangan jalan, pusat keramaian seperti pasar, kelok 44 sampai lokasi garis finish.
Selain itu, berbagai umbul-umbul, marawa dan spanduk juga menghiasi setiap kecamatan di Kabupaten Agam yang akan dilalui oleh pebalap, serta tak kalah pentingnya adalah antusias masyarakat Kabupaten Agam yang menyambut iring-iringan para pembalap.
Sorak-sorai masyarakat termasuk pelajar yang berbaris di depan sekolahnya memberikan semangat seakan memberikan tenaga tambahan bagi para pebalap dari berbagai negara yang bertarung untuk mencapai garis finish. Pada etape V ini, para pebalap disuguhkan dengan keindahan alamnya yang sejuk dan asri sehingga membuat kesan tersendiri bagi pebalap.
Sesampai di finish, para pebalap disambut oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Bupati dan Wakil Bupati Agam Dr. Indra Catri-Trinda Farhan Satria serta unsur Forkopimda Plus Kabupaten Agam di Ambun Pagi Matur.
Sebelum pebalap sampai di finish, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga menampilkan berbagai kesenian tradisional, seperti tambua tansa, tari tradisional minangkabau, serta berbagai macam kuliner khas Kabupaten Agam, khususnya kuliner Matur.
Pada etape ini, Grospe Islamil Jr. Team Go For Gold (G4G) asal Filipina berhasil meraih Polkadot Jersey sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai King of Mountain atau raja tanjakan etape V.
Bupati Agam, Indra Catri saat penyerahan hadiah mengatakan, bahwa untuk event Tour de Singkarak (TdS) pada 2020 mendatang, Kabupaten Agam siap bukan hanya menjadi lokasi finish, tapi menambah satu etape lagi karena infrastruktur yang sudah memadai.
“Kalau untuk objek wisata, Agam jangan diragukan lagi. Semua ada di Agam, wisata alam, kuliner, budaya dan masih banyak lagi spot-sopt yang bisa kita jual.
Makanya, tahun ini kita menambah satu trek raja tanjakan, yaitu di Kecamatan Baso dengan harapan para pebalap bisa memberikan kesan yang lebih menarik lagi setiap tahunnya,” jelas bupati.
Pada 2020, Pemkab Agam kata bupati yang akrab disapa IC itu akan membuat perencanaan pebalap mengelilingi Danau Maninjau.
“TdS tanpa Kabupaten Agam seperti gulai tanpa garam. Oleh karena itu, ke depan kita minta kepada panitia agar setiap tahunnya pelaksanaan TdS lebih mantap lagi,” pungkas bupati.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, pihaknya bersama pemerintah pusat akan mengevaluasi kembali pelaksanaan TdS agar tiap tahun selalu ada kreativitas dan inovasi baru dari panitia penyelenggara . “Karena ajang TdS bukan hanya sekedar balapan sepeda, tapi bagaimana kita mempromosikan daerah melalui promosi objek wisata,” ungkap wagub. (pry)
