AGAM, METRO–Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, M.M., Dt. Tan Batuah menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan Hunian Sementara (Huntara) oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah secara virtual (vicon) di Lapangan Bola SDN 05 Kayu Pasak, Kecamatan Palembayan, Sabtu (13/12). Kegiatan tersebut diikuti secara serentak oleh sejumlah daerah di Sumatera Barat yang terdampak bencana.
Turut hadir mendampingi Bupati Agam, Wakil Bupati Agam H. Muhammad Iqbal, S.E., M.Com, unsur Forkopimda, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Agam, serta para pemangku kepentingan terkait.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menegaskan pentingnya percepatan pembangunan hunian sementara bagi masyarakat terdampak bencana. Ia meminta seluruh kepala daerah untuk segera merealisasikan pembangunan huntara sebagai solusi awal bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah perangkat daerah turut memaparkan langkah dan kondisi penanganan bencana. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Rahmad Lasmono menyampaikan bahwa selama masa tanggap darurat hingga pascabencana, kebutuhan sandang dan pangan masyarakat tetap menjadi prioritas.
“Untuk kebutuhan dasar masyarakat, kami terus berupaya memberikan dukungan terbaik meskipun dengan keterbatasan. Selain itu, pendataan rumah rusak ringan, sedang, hingga berat telah dilakukan Pemkab. Agam. Bagi rumah yang rusak berat, akan dibangunkan hunian sementara yang pembangunannya dimulai hari ini,” ujarnya.
Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Agam, Rinaldi menjelaskan setelah pembangunan huntara rampung, pemerintah akan melanjutkan ke tahap pembangunan Hunian Tetap (Huntap).
Dijelaskan, jumlah rumah yang hanyut terdampak bencana mencapai 256 unit, rusak berat sebanyak 511 unit, sehingga totalnya 767 unit yang harus dibangun kembali. Sementara itu, rumah rusak sedang 396 unit dan rusak ringan 486 unit. Secara keseluruhan, terdapat 1.649 unit rumah rusak di Kabupaten Agam yang penanganannya akan dilakukan secara bertahap.
Di bidang kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian menegaskan bahwa sektor kesehatan memiliki peran penting dalam menjaga kondisi fisik dan mental para pengungsi, terutama kelompok rentan.


















