DHARMASRAYA, METROEntah setan apa yang merasuki pikiran pria paruh baya di Kenagarian Pulau Mainan, Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya ini. Pasalnya, ia tega memperkosa putri tirinya yang masih berstatus anak di bawah umur dan berstatus pelajar SMP.
Bahkan, ayah tiri berinisial MJ (53) itu sempat mengancam akan membunuh korban menggunakan pisau dapur yang sudah ditempelkan ke tubuh korban. Takut dibunuh, korban dibuat tak berdaya dan terpaksa memenuhi keinginan nafsuTakut Dibunuh, Gadis SMP Pasrah Diperkosa Ayah Tiri, Diancam Pakai Pisau Dapur, Beraksi saat Ibu Tak di Rumah birahi ayah tirinya.
Akibat aksi yang sangat biadab itu, korban Bunga (nama samaran-red) berusia 15 tahun, mengalami trauma yang sangat mendalam. Bunga dirinya sudah tidak lagi berharga lantaran kesuciannya direnggut oleh orang yang telah menikahi ibu kandungnya.
Keceriaan Bunga runtuh mengingat perbuatan ayah tirinya itu hingga membuat Bunga murung dan lebih suka menyendiri. Takut ayah tirinya melakukan perbuatan itu lagi, Bunga akhirnya menceritakan apa yang telah dialaminya kepada salah seorang pamannya.
Tak terima keponakannya dirudapaksa, paman korban langsung membawa korban melapor ke Polres Dharmasraya. Tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Dharmasraya menindaklanjutilaporan korban dengan melakukan penyelidikan hingga ayah tiri bejat itu ditangkap pada Selasa (21/10) sekitar pukul 12.45 WIB.
Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, Iptu Evi Hendri Susanto membenarkan adanya penangkapan ayah tiri yang memperkosa putri tirinya. Menurutnya, aksi pencabulan itu dilakukan pelaku MJ di rumahnya ketika istrinya sedang bepergian.
“Pelaku MJ memperkosa korban Bunga pada hari Sabtu tanggal 23 Agustus 2025 sekira pukul 19.00 Wib, bertempat di rumahnya di Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya,” kata Iptu Evi Hendri saat dikonfirmasi wartawan.
Dijelaskan Iptu Evi Hendri, kronologis pemerkosaan itu berawal ketika korban sedang sendirian di dalam rumah yang ditempati pelaku bersama ibu kandungnya. Pelaku langsung menghampiri korban di dalam rumah dan mengancamnya menggunakan pisau dapur.
