PARIAMAN, METRO–Dalam rangka pelaksanaan penilaian Innovative Government Award (IGA) tahun 2025 yang akan digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, Pemerintah Kota Pariaman melalui Bidang Litbang dan Evlap Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Pariaman, kemarin, menggelar rapat teknis inovasi OPD untuk persiapan penilaian tersebut.
Rapat persiapan penilaian IGA 2025 ini, dilaksanakan di Ruang Rapat Walikota Pariaman, Balaikota Pariaman, kemarin, di pimpin langsung oleh Walikota Pariaman Yota Balad dan dimoderatori oleh Plt. Kepala Bappeda Kota Pariaman Adi Junaidi, dan dihadiri oleh tim inovasi masing-masing OPD di lingkungan pemerintahan Kota Pariaman.
Menurut Yota Balad, Inovasi itu harus ada perubahan terlebih dahulu dari diri kita sendiri. Berubah menjadi pribadi yang baik, mencintai pekerjaan, dan disiplin dalam bekerja sehingga akan timbul inovasi-inovasi yang bagus dari perubahan tersebut.
“Inovasi itu bukanlah hanya sekedar aplikasi digital saja, tapi intinya kita harus bisa merubah mindset kita, perilaku kita, merubah hal-hal yang selama ini kurang baik menjadi lebih baik lagi, yang selama ini hanya bekerja sendiri ke depannya bisa bekerja dengan tim work agar bisa menghasilkan kerja dan inovasi yang lebih baik lagi dan memberikan nilai tambah untuk OPD dan Pemerintah Daerah,” kata Yota Balad, kemarin.
“Mari kita tingkatkan kualitas pelayanan publik kita melalui berbagai inovasi, agar kita bisa kembali meraih penghargaan dan bisa mewujudkan pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih baik lagi, betul-betul bisa menjawab dan mengatasi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat,” ujarnya.
Adapun perkembangan Inovasi Daerah Kota Pariaman dari tahun 2018 sampai dengan 2023 adalah pada tahun 2018 Kota Pariaman ikut dengan empat inovasi dengan nilai indeks hanya mencapai 100 dan dapat predikat kurang inovatif.
















