Kiper asing Yoo Jae-hoon selangkah lagi memastikan statusnya sebagai naturalisasi dan menjadi WNI. Ia juga menyatakan keinginannya untuk membentuk akademi kiper sepak bola pertama di Indonesia. Guna memuluskan langkah tersebut, kiper yang kini membela Barito Putera lantas melakukan mediasi di kediaman Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada Rabu (20/03) lalu.
Ide Yoo Jae-hoon disambut antusias oleh Imam Nahrawi, bahkan ia terinspirasi dari Yoo untuk juga membentuk akademi yang belum pernah ada di Indonesia, yakni akademi suporter.
“Ini gagasan cemerlang yang perlu didukung. Sudah
saatnya akademi khusus kiper, striker, bahkan suporter perlu ada,” ucap Imam Nahrawi sebagaimana dilansir dari laman resmi Barito Putera.
“Karena ke depan, spesialisasi makin diperlukan menuju industri olahraga, bahkan dibuat berjenjang seperti yang saya lihat di Ghuang Zhou ada semacam pelatihan atau akademi tingkat SMP, SMA, dan lain-lain,” ujarnya.
Dengan adanya akademi yang membina suporter sepak bola, diharapkan insiden-insiden tak mengenakkan yang terjadi beberapa waktu lalu, seperti misalnya jatuhnya korban jiwa, tidak akan terjadi lagi kedepannya.
“Semoga suporter semakin diperhatikan, sportivitas juga dilihat dari dukungan suporter yang damai, penuh kegembiraan, dan tidak anarkis,” tutupnya.
Mediasi antara Yoo Jae-hoon dan Menpora Imam Nahrawi juga dihadiri oleh jajaran manajemen Barito Putera, Deputi Pemberdayaan Olahraga Raden Isnanta, plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti, serta pesepakbola asal Korea Selatan lainnya, Yuu Hyun-koo dari Kalteng Putra. (*/heu)
