PADANG, METRO – Program Tahunan Festival Nan Jombang, tahun 2019 baru saja dilaunching, Kamis Malam (3/1) di Ladang Tari Nan Jombang. Launching program tahunan kerjasama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation ini ditandai dengan pertunjukan kesenian Salawaik Dulang dari Group Sinar Barapi, DC 8, Bintang Purnama.
Pimpinan Nan Jombang Group, Ery Mefri mengatakan, Nan Jombang Group selalu membuat acara di awal bulan dan awal tahun. Apa yang dilakukan Nan Jombang Group ini menurutnya, sangat membanggakan, karena sudah berbuat di saat orang lain belum membuat apa-apa. “Bahkan kita sudah dulu berbuat di saat pemerintah belum berbuat,” ujar Ery Mefri.
Ery Mefri menegaskan, apa yang dilakukannya ini, bertujuan membantu pemerintah. Meskipun saat ini, seniman dibuat menderita dan sanggar kesenian dirusak oleh pemerintah. “Kami tidak meminta kepada pemerintah. Tetapi jika dikasih kami terima. Saat ini, seniman dibuat menderita, sanggar kesenian dirusak oleh pemerintah,” tegasnya.
Ery Mefri mengungkapkan, saat ini dirinya telah berkumpul bersama 30 sanggar seni. “Kami berkumpul, karena seniman dirusak oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata-nya. Mereka menangis, disiksa dan dianiaya. Yang merusak tidak bertanggungjawab,” ungkap Ery Mefri.
Ery Mefri menegaskan, saat ini yang dibutuhkan seniman itu adalah sebuah tempat. Kalau pun untuk tampil, seniman di manapun bisa tampil. Bahkan, di kampung mereka sering tampil. “Yang terjadi saat ini, tangis teman-teman sanggar sekarang ditonton mereka. Pengambil keputusan tersenyum dan gembira melihatnya,” terangnya.
Dengan berkumpulnya 30 seniman, maka sebuah asosiasi seniman sudah berdiri dengan baik saat ini. Ery Mefri berjanji akan membuat mereka, para seniman yang tergabung ini tampil setiap bulannya di berbagai ivent.
Dirinya juga selama ini telah membuat workshop-workshop, untuk meningkatkan kualitas seniman. “Apa yang saya lakukan ini, supaya mereka para seniman dicari. Kami ingin kesenian dibina dan dibantu oleh pemerintah. Kami sudah menjadi anak tiri dan didiskriminasi dan dilemahkan. Di pusat kami didiskriminasi di daerah kami dianaktirikan,” ungkapnya.
Ery Mefri mengungkapkan, Festival Nan Jombang tahun 2019 ini memiliki lima program. Yakni, program produksi, pertunjukan, Festival Nan Jombang, Kato Balega dan Kaba Festival. “Kementerian masih minta tolong sama saya. Namun, bantu kami untuk berkualitas. Kami tidak melawan siapa siapa. Tapi kami ingin bagaimana orang mencari kami,” terangnya.
Nan Jombang Group sudah bercokol cukup lama. Menurutnya, bukan Ery Mefri yang bagus. Bahkan, menurutnya, banyak yang lebih bagus. Tapi mereka tidak diketahui dunia. Apa yang dilakukan Nan Jombang Group selama ini merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah. Tapi pemerintah justru tidak peduli.
“Kami menangis dengan api, kami akan membakar siapapun yang menghalangi kami. Tidak ada niat asosiasi untuk menentang pemerintah. Mungkin kami tidak berkualitas, karena itu pemerintah membuat group di kandangnya sendiri,” tambahnya.
Menanggapi kritikan Ery Mefri tersebut, Kepala UPTD Taman Budaya Sumbar, Muasri mengatakan, pemerintah dan pemerintah daerah tidak salah. Pemerintah saat ini berusaha membangun dan memperhatikan kesenian. “Insya Allah, Taman Budaya Sumbar mendukung. Kita sudah klop dua kegiatan Nan Jombang Group disupport Taman Budaya Sumbar,” ungkapnya.
Tahun ini, Festival Nan Jombang diawali dengan pertunjukan kesenian Salawaik Dulang. Tahun sebelumnya, pertunjukan Randai. “Kita menonton dan terhibur. Di Sumbar kesenian bergerak,” terangnya.
Muasri menegaskan, UPTD Taman Budaya Sumbar, hanya melibatkan seniman yang serius dan mendapat nilai plus dari beberapa daerah. Semua seleksinya ada proses. “Tidak hanya kuantitas tapi kualitas yang membanggakan. Sekarang dimulai pertunjukan tradisi nuansa agama. Ini merupakan pengembangan kesenian ke depan. Ada 25 group di galombang group ini maju bersama,” harapnya.
Seniman, DR. Hermawan An M.Hum yang berkesempatan melaunching Program Tahunan Festival Nan Jombang, mengaku bangga dengan Ery Mefri sebagai seorang seniman mempunyai studio mini yang lengkap di Ladang Tari Nan Jombang.
“Saya berharap Nan Jombang akan terus melahirkan orang-orang yang hebat. Teman-teman dari luar daerah Sumbar saat ini mulai menikmati Ladang Nan Jombang. Seperti, dari Palembang dan daerah-daerah lainnya di Indonesia,” ungkapnya. (fan)













