ADINEGORO, METRO – Sebanyak 7.777 bilik suara dari KPU RI sampai di gudang KPU Padang di Jalan Adinegoro, Kecamatan Kototangah, Rabu (31/11). Bilik suara yang terbuat dari kertas karton tersebut, diangkut dengan menggunakan truk yang cukup besar.
Ketua KPU Padang, M Sawati mengatakan, gudang yang dijadikan tempat penyimpanan bilik suara yang baru sampai itu, statusnya masih sewa. Sebelumnnya, KPU sudah memiliki satu gudang di Kantor KPU di Kecamatan Kuranji.
Sawati menjelaskan, dengan datangnya bilik suara dari KPU RI ini, maka menambah jumlah bilik suara yang sebelumnya sudah dimiliki KPU Padang. Sebelumnya, KPU Padang sudah memiliki 1.535 buah bilik suara yang terbuat dari alumunium.
“Kita butuh 9.368 bilik suara. Dengan begitu, kita masih kurang 56 buah bilik suara lagi. Kekurangan ini sudah kita informasikan ke Jakarta,” ujar Sawati, kemarin.
Sawati menambahkan, jumlah 9.368 bilik suara itu berdasarkan data daftar pemilih tetap (DPT) dan tempat pemungutan suara (TPS) 2.342. Bisa jadi jumlah bilik suara yang dibutuhkan akan bertambah karena program Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) yang dilaksanakan pada 1-28 Oktober lalu, belum diplenokan.
“Jumlah TPS setelah GMHP belum diketahui, pada 11 November nanti diadakan rapat pleno. Bila sudah pleno, baru diketahui berapa tambahan TPS dan bilik suara. Bila ada kekurangan bilik suara, maka akan diajukan penambahannya ke pusat,” tandasnya.
Sawati mengungkapkan, satu TPS rencananya akan membutuhkan empat bilik suara. Hal ini disebabkan karena untuk Pemilu 2019 nanti, masyarakat akan mencoblos lima kertas suara. Yaitu, DPR, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, DPD dan capres.
“Satu orang membutuhkan waktu yang lama untuk mencoblos. Untuk itu disediakan empat bilik suara setiap TPS,” sebutnya.
Selain iu kata Sawati, saat ini KPU sedang menunggu datangnya kotak suara dari KPU Pusat. Namun ia belum mengetahui, kapan kotak suara tersebut tiba di Padang. (uki)


















