PADANG, METRO
Kabagren Polres Kepulauan Mentawai AKP Syafrizen SH DT Rang Batuah jadi khatib shalat Idul Adha di Masjid Nurul Huda SPN Polda Sumbar. Shalat Idul Adha yang jatuh Jumat (31/7), diselenggarakan pada suasana Covid-19 dan mengikuti protokol kesehatan. Ini berdasarkan QS Al Khausar ayat 1-3.
Pada ceramahnya Syafrizen mengatakan, tentang ibadah haji kedua menjelaskan tentang shalat dan tentang ibadah kurban.
Ibadah kurban jelas menteladani keluarga Nabi Ibrahim memiliki seorang anak yang soleh yaitu Nabi Ismail Ikhlas dan bersabar untuk disembelih oleh ayahnya karena perintah dari Allah. Ayah dan anak sama mematuhi perintah Allah SWT.
“Di sini bisa kita petik amalan, apakah anak anak kita sudah kita persiapkan untuk memiliki iman dan amal shaleh untuk mentauladani kisah nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS,” sebut Syafrizen.
Dalam QS Al Kautsar ayat 1, jelas Syafrizen, Inna’ataina kalkuasar artinya ”Sesugguhnya kami telah memberikan kepada mu nikmat yang banyak.”
Maka bagi yang berkemampuan maka tunaikanlah ibadah haji rukun Islam yang ke lima. Laksanakan Tawaf Sai dan Wukuf di Arafah sebagai puncak haji maka Umat Islam yang berada di Arafah bertafakur merenungkan atas kesalahan yang pernah ada maka minta ampun bertaubat kepada Allah
“Baik orang kaya orang miskin pejabat ataupun rakyat biasa diperlakukan sama oleh Allah dengan berpakaian Ihram dua lembar saja kadang kala seperti mayit berpakaian Kapan jadi kita sudah mempasrahkan diri kepada Allah bahwa hidup didunia hanya sementara di akhirat untuk selamanya,” ingat Syafrizen.
Ibadah shalat dimana di tengah pandemi Covid-19 ini kita laksanakan Shalat Idul Adha di masjid dan ada yang dilapangan dg mempedomani Protokol Kesehatan pakai masker, cuci tangan, membawa sajadah masing-masing dan menjaga jarak.
“Bahwa ibadah shalat amalan paling utama bahwa amal ibadah yg kita lakukan akan bernilai amal Ibadah disisi Allah Swt maka dasar Awalnya kita wajib melaksanakan shalat lima waktu,” ucapnya. (ped)