PADANG, METRO
Dinas Sosial Kota Padang meminta kepada pengelola e-warong agar bisa berinovasi sehingga bisa tetap eksis dan bersaing dengan usaha sejenis lainnya. Sebab selama ini, e-warong sulit berkembang dan kurang mendapat perhatian dari pembeli karena hanya menjual barang sejenis.
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi mengatakan, saat ini terdapat 39 e-warong di Kota Padang, namun diantaranya ada yang mati suri. “Kita berharap bagaimana yang mati suri ini tidak mati dan bisa terus eksis. Caranya, pengelola atau ketuanya harus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan pokok bagi keluarga penerima manfaat (PKM),” ujar Afriadi, Sabtu (25/7).
Arfiadi meminta kepada pengelola atau ketua e-warong untuk dapat memperkuat usahanya dengan suntikan modal dari dana pokir anggota DPRD Padang.”Kami harapkan pengelola atau ketua e-warong untuk membuat proposal ke DPRD supaya bisa mendapatkan dana pokir anggota dewan tersebut,” tandasnya.
Ia berharap ke depan, modal yang didapat tersebut bisa digunakan untuk pengembangan e-warong. Mereka tidak lagi menjual barang sejenis, namun beragam yang dibutuhkan oleh masyarakat. (tin)