JATI, METRO
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Padang, Arfian mengatakan, tingkat kunjungan wisata ke Kota Padang di era new normal ini meningkat. Saat ini, Disparbud sedang melakukan pendataan angka penambahannya melalui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
“Kita meyakini ada penambahan jumlah kunjungan wisata ke Kota Padang. Sekarang anggota kita lagi minta data sama PHRI terkait penambahan ini,” ujar Arfian, Jumat (24/7).
Ia menambahkan, saat ini tempat wisata sudah kembali ramai. Dalam waktu dekat, yakni Agustus 2020 akan digelar Gowes Siti Nurbaya yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Padang. Selanjutnya November digelar MTQ Nasional.
Arfian mengungkapkan, bahwa setahu dirinya, hanya dua iven itu saja yang akan digelar. Sementara iven-iven lainnya yang sebelumnya masuk dalam calender event Kota Padang, sudah tak ada lagi. Sebab anggarannya sudah direcofusing untuk penanganan Covid-19.
“Untuk agenda iven yang dari Disparbud, tak ada lagi dananya karena sudah habis untuk penanganan Covid-19. Kita hanya berharap komunitas-komunitas yang ada untuk membuat iven sendiri,” tandas Arfian.
Pantauan POSMETRO sejak beberapa hari belakangan ini, suasana di Pantai Padang mulai terlihat ramai, terutama pada sore hari. Masyarakat mulai berdatangan dan menikmati suasana pantai.
Sebelumnya, Disparbud Kota Padang sempat melaunching calender event pariwisata pada 16 Januari 2020 lalu di Hotel Grand Inna Padang. Launching ini dilakukan untuk mempromosikan lebih awal pariwisata Kota Padang, sehingga wisatawan bisa tahu, iven-iven yang digelar sepanjang 2020 di ibukota Sumbar.
Kepala Disparbur Kota Padang, Arfian saat itu mengatakan, ada beberapa iven yang telah diramu dan diagendakan pada tahun ini, mulai dari Januari-Desember nanti. “Lebih kurang 40 iven yang akan digelar di 2020. Baik itu yang langsung dikelola Disparbud, maupun di OPD-OPD dan komunitas-komunitas yang akan mengadakan iven-iven ini,” tukas Arfian.
Arfian menambahkan, untuk mempromosikan calender event pariwisata Kota Padang ini, pihaknya akan bekerjasama dengan PHRI, Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), biro perjalanan dan media.
Ia menjelaskan, diantara iven-iven yang rencananya akan digelar pada tahun ini, yang paling besar dilaksanakan pada April. Pada bulan tersebut ada tiga iven digelar sekaligus yaitu bakcang lamang baluo, selaju sampan dan Padang kulinerun. Namun kegiatan itu tampaknya tidak jadi dilaksanakan karena adanya pandemi Covid-19.
Pada 2020 ini, Disparbud sempat menargetkan kunjungan wisatawan ke Kota Padang bisa lebih dari 5 juta orang. Tahun lalu, kunjungan wisatawan domestik ke Kota Padang mencapai 5 juta orang. (tin)
