AGAM, METRO
Dampak curah hujan lebat yang disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Tanjung Raya, dan sekitarnya, Minggu (19/7) mengakibatkan plafon loteng ruangan gedung SDN 17 Pandan, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya ambruk. “Bahkan, myaris seluruh ruangan kelas gedung sekolah tersebut plafonnya ambruk ke lantai, akibat hujan lebat kemaren,” ujar Kepala SDN 17 Pandan, Nurmailis, Senin (20/7).
Nurmailis menerangkan, awalnya pihaknya juga mendapat informasi dari warga yang berada di dekat sekolah. Bahwasanya, saat hujan melanda, terdengar suara dentuman dari dalam sekolah. “Namun kami bersama pihak komite, baru bisa melihat langsung ke lokasi pagi ini, karena kemaren hujan tak kunjung reda,” jelasnya.
Sejak pagi tadi, Senin (20/7), pihak sekolah bersama komite dan pihak nagari serta masyarakat sudah bergotong royong membersihkan puing-puing plafon yang berserakan di dalam ruangan. “Atas kejadian ini, berbagai mobiler dan fasilitas-fasilitas yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar mengalami kerusakan, akibat tertimpa plafon yang jatuh,” jelas Nurmailis.
Menurut Nurmailis, akibat kejadian ini, ada 6 ruangan eklas sekloah yang mengalami kerusakan dan diperkirakan mengalami kerugian lebih kurang Rp15 juta, untuk satu kelas.
Namun Nurmailis mengucapkan syukur, karena runtuhnya plafon ruangan ini, terjadi tidak dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga tidak ada korban jiwa. Dia mengharapkan Dinas Pendidikan untuk meninjau ke bawah agar ada jalan keluarnya kelak. (pry)