Petugas tim SAR mengevakuasi jenazah Asril (50), yang ditemukan mengambang di aliran sungai Batang Sumpu Pilubang, Nagari Aiamanggih, Lubuksikaping, Pasaman, Sabtu pagi.
PASAMAN, METRO–Penjaga proyek bendungan Lubuak Rasam, Kecamatan Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman, akhirnya ditemukan, Sabtu (10/12) pagi. Korban Asril (50), mengembang di aliran sungai Aiamanggih, Lubuksikaping, sekitar pukul 10.00 WIB.
”Korban yang hanyut saat menolong tiga pelajar tenggelam dan hanyut di Lubuak Rasam, ditemukan tim gabungan di hari ketiga. Dia sudah tidak bernyawa lagi,” ungkap Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman M Sayuti Pohan, kemarin.
Lokasi penemuan korban cukup jauh dari tempat pertama korban tenggelam, atau sekitar 6 km, tepatnya di sungai Batang Sumpu Pilubang, Nagari Aiamanggih.
”Tim gabungan dari personel BPBD, Polres Pasaman, SAR Padang, Kodim 0305/Pasaman dan dibantu warga, Sabtu pukul 07.00 sudah mulai menyisiri sungai. Kita makin memperluas areal pencarian. Alhamdulillah, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB,” kata M Sayuti.
Saat ditemukan korban tidak memakai baju, yang tertinggal hanya celana pendek berwarna kebiruan. Tubuh Asril masih dalam keadaan utuh, tidak ada yang rusak atau busuk. “Korban masih bisa dikenali. Namun ada luka-luka di kaki, tangan, kepala dan wajah korban,” ujarnya.
Kuat dugaan korban terluka karena benturan ke batu, dan kuatnya pusaran dan derasnya air membuat badan korban banyak terluka. Setelah dievakuasi, korban dibawa ke RSUD Lubuksikaping. “Setelah itu jenazah korban disemayamkan di rumah duka di Durian Tinggi, Lubuksikaping,” jelas M Sayuti.
Asril diketahui saat menolong dua siswa SMA N 2 Lubuksikaping yang tengah asyik berenang, tenggelam dibawa arus air bendungan, Kamis (8/12) sore.
Saat melihat kedua pelajar itu terbawa arus, Asril yang biasa bertugas di lokasi bendungan berupaya menolon, Ipung (15) dan Agil (16). Namun, usaha korban untuk menolong malah membuatnya ikut tenggelam dan hanyut dibawa arus.
Sedangkan, kedua siswa kelas X itu berhasil diselamatkan. Ipung dan Agil dilarikan warga ke IGD RSUD Lubukksikaping. Namun, korban Agil sudah tidak bernyawa lagi. Korban diduga sangat lemas setelah tenggelam di bendungan. Sementara, temannya, Ipung, selamat dan dirawat di rumah sakit. (cr6)