SAWAHAN, METRO
Sejumlah perwakilan pedagang Blok II lantai 1 Pasar Raya Padang, mendatangi Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang, Selasa (14/7). Mereka mengadukan tentang makin tak terurusnya Pasar Raya Padang karena adanya pembiaran oleh Dinas Perdagangan terhadap pedagang kali lima (PKL) yang berjualan di sembarang tempat.
Kedatangan pedagang ini disambut oleh anggota DPRD Padang, Budi Syahrial dan Amran Tono. “Kedatangan kami ke sini (DPRD) ingin mengadu ke DPRD, khususnya wakil kami dari fraksi Gerindra. Pasar makin centang-perenang dan tak terurus lagi. Akses masuk dipenuhi PKL, sehingga pembeli tak bisa masuk. Sekarang motor juga bebas keluar masuk dan parkir di sela-sela kios pedagang,” ujar Peri (40), salah seorang pedagang.
Menurutnya, selama ini, pedagang sudah sering mengadu ke petugas Dinas Perdagangan. Namun tak ada ditanggapi. “Seolah-olah Dinas Perdagangan membiarkan kondisi yang centang-perenang ini,” tandasnya.
Perwakilan pedagang lainnya, Boy (38) mengatakan, sebelumnya Blok II tertata rapi. Akses masuk terbuka lebar. Namun sekarang berantakan, pedagang dirugikan, karena akses masuk tertutup PKL.
Ia menilai, Dinas Perdagangan tak mampu mengurus Pasar Raya Padang dengan baik, sehingga membiarkannya dalam keadaan centang-perenang. “Kami berharap wakil kami bisa mengkomunikasikan dengan Dinas Perdagangan. Tolonglah ditertibkan. PKL dibiarkan berjualan sembarangan tempat. Akses masuk ditutup,” ulasnya.
Anggota DPRD Padang, Budi Syahrial akan mencoba mengkomunikasikan persoalan ini dengan Pemko Padang, khususnya Dinas Perdagangan. “Kita akan coba fasilitasi dengan kadis perdagangan nanti. Pasar Raya harus diurus dan dipantau tiap hari. Jangan dibiarkan makin semrawut. Pedagang sudah merengek sekarang, masih saja tak ditanggapi,” tandasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andre Algamar mengatakan, dirinya akan menertibkan lagi PKL yang ada di Pasar Raya. Begitu juga di depan Blok II. Selama Covid-19 diakui Andre, memang aturan agak sedikit longgar karena aktivitas Pasar Raya Padang belum begitu menggeliat. Tapi sekarang, akan ditata lagi semuanya.
“Saya akan disiplinkan lagi. Melalui trantib nanti, kita tata lagi PKL-nya, sehingga akses masuk bisa terbuka lebar,” tandas Andre. (tin)