Irfianda juga mengatakan, sejak tiga minggu sebelum keberangkatan, pihaknya sudah merasakan ada tekanan. Orang-orang yang mendaftar untuk ikut aksi digembosi. ”Donatur-donatur kami didatangi, bagitu juga dengan sejumlah perusahaan bus. Mahasiswa yang sudah mendaftar ditakut-takuti,” sebut Irfianda.
Meski demikian, dengan niat yang ikhlas serta keridhoan Allah, akhirnya seluruh rombongan asal Sumbar sudah sampai di Jakarta. ”Bagaimanapun rintangannya, jika Allah menghendaki, Alhamdulillah kami sampai di Jakarta dengan selamat. Tidak ada yang mustahil,” imbuhnya. (hsb)
Laman 2 dari 2