MENTAWAI, METRO
Kodim 0319/Mentawai mengelola sampah dari sisa pemotongan pepohonan dan rumput menjadi pupuk kompos dengan menggunakan sistem fermentasi pembusukan. Dandim 0319/Mentawai Letkol Czi Bagus Mardyanto ST mengatakan, pembuatan pupuk kompos ini tidak terlalu sulit, hanya perlu mempelajari langkah langkahnya saja.
“Bahan yang digunakan juga mudah didapat, semua sudah tersedia di sekitar lingkungan kita, dapat juga menggunakan limbah pertanian dan limbah rumah tangga seperti sampah daun, potongan rumput, sekam padi dan lain sebagainya,” sebut Dandim 0319/Mentawai Letkol Czi Bagus Mardyanto, ST, Senin (13/7).
Selain sampah organik juga ditambahkan gula aren yang dilarutkan dengan air secukupnya, terang Dandim, Untuk mempercepat pembusukan gunakan cairan yang berisi campuran dari beberapa mikroorganisme hidup, seperti cairan EM4 dan sejenisnya, kemudian campur dengan larutan gula dan tambahkan air sesuai kebutuhan.
Dandim menuturkan, dengan menggunakan pupuk kompos organik sangat membantu meningkatkan unsur hara pada tanah, sehingga tanah akan menjadi lebih subur. Dikatakan Dandim, tidak harus membeli pupuk terlalu mahal kalau sudah bisa mengelola/membuat pupuk sendiri.Sehingga dapat meminimalisasi anggaran untuk pengelolahan pertanian.
Melihat masih banyak lokasi yang belum dikelola di wilayah Mentawai dan menjadi lahan tidur, Dandim berharap agar masyarakat lebih produktif terutama di sektor pertanian. Sehingga dapat mencukupi kebutuhan ketahanan pangan khususnya di wilayah mentawai dan tidak harus mengirim dari luar daerah, ungkapnya. (s)