PDGPANJANG, METRO
Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Perdagkop UKM) Padangpanjang terus mengembangkan sistem pemasaran melalui aplikasi Bajojo. Hal ini dilakukan sebagai upaya memasarkan produk lokal melalui pemanfaatan teknologi secara online.
Kadis Perindagkop UKM Padangpanjang, Arpan mengatakan, aplikasi itu dinilai sangat efektif dalam mempromosikan dan memasarkan produk hingga proses transaksi jual beli. Di Padangpanjang, sejumlah pengusaha home industri sudah terdaftar serta bergabung dalam aplikasi Bajojo ini.
“Saat ini kita tengah gencar-gencarnya merangkul pengusaha kecil menengah untuk memanfaatkan aplikasi ini untuk mengembangan usaha yang dilakoni masyarakat Padangpanjang,” sebut Arpan, Senin(13/7).
Arpan mengungkapkan, sudah saatnya pengembangan usaha atau produk lokal Padangpanjang masuk pasar online. Untuk aplikasi Bajojo bisa didapatkan atau di download melalui aplikasi Playstore pada android.
Sementara itu terangnya, bagi pengusaha UKM yang ingin mendaftar dapat mengisi form yang disediakan mulai dari data diri, data usaha, dan jenis produk. “Di Bajojo.id, transaksi langsung antara pembeli dan UKM kita,” ungkap Arpan.
Arpan menjelaskan, saat ini sekitar 10.000 UKM di Sumbar termasuk dari Kota Padangpanjang telah bergabung di aplikasi yang mengangkat tagline “Market Place Nyo Urang Minang”. Sementara pengusaha di Padangpanjang yang sudah bergabung di aplikasi tersebut diantaranya, Jamu Bundo Kanduang, Rendang Mizaki, sejumlah industri kerajinan, serta ada produk minuman dan makanan ringan.
Kelebihan aplikasi Bajojo sebut Arpan, selain memaksimalkan promosi produk lokal di dalam maupun di luar daerah, aplikasi tersebut diyakini mampu memberikan wadah yang lebih efektif bagi pedagang UKM untuk mencari pasar sekaligus menemukan pelanggan.
“Pedagang dituntut melek internet, khususnya terlibat dalam perdagangan online. Kita (Disperindagkop UKM) telah menyiapkan pelayanan atau pembekalan untuk pengusaha home industri yang siapa bersaing di pasar online,” ujar Arpan. (rmd)