SOLOK, METRO
Pemkab Solok siap sukseskan pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor, dalam pelayanan KB serentak sejuta akseptor. Setidaknya dalam momen ini, Pemkab Solok menargetkan sebanyak 1700 akseptor ikuti pelayanan KB. “Untuk menyukseskan kegiatan tersebut kami sudah sepakat dan membuat komitmen dengan seluruh stakeholder terkait, dan membicarakan langkah-langkah untuk mencapai target itu,” ujar Kepala DPPKB dan P3A Kabupaten Solok Zulfahmi, kemarin.
Zulfahmi mengatakan, saat kegiatan pelayanan KB Serentak sejuta akseptor, sekaligus peringatan hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 27 tahun 2020 di Puskesmas Talang.
Untuk kegiatan yang akan dilakukan, berkaitan dengan pelayanan KB, baik peserta KB baru, ganti cara, dan ulangan sudah dipersiapkan. Kegiatan ini juga dilakukan dengan maksud meningkatkan capaian peserta KB baru, sekaligus menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi.
Tak hanya itu, ia mengatakan, dalam kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor tersebut, pelayanan KB kepada masyarakat dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Serta, pelayanan gratis, bisa dilakukan di fasilitas kesehatan diantaranya Puskesmas langsung mengentri data Akseptor sesuai dengan aplikasi yang telah di sosialisasikan BKKBN pada pekan lalu.
Menyemarakkan kegiatan pelayanan KB di Puskesmas Talang diikuti oleh Bupati Solok H. Gusmal, Ketua TP PKK Kab. Solok Ny. Desnadefi Gusmal, Kepala UPT Puskesmas Talang (Liza Friemi, S.Tr, Keb serta Camat dan Forkopimcam Gunung Talang.
Bupati Gusmal menjelaskan, kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor ini diharapkan petugas medis dapat memberikan pelayanan dengan baik, sehingga selepas kegiatan yang dilakukan berjalan dengan lancer. Lalu ia juga mengajak masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam program pelayanan KB serentak sejuta akseptor.
Di sisi lain, bupati Gusmal mengingatkan, setelah memasuki masa kehidupan baru (new normal), masyarakat diharapkan kembali produktif dengan tetap mengutamakan kesehatan, karena kesehatan merupakan salah satu pilar pembangunan daerah Kabupaten Solok. “Dalam menghadapi new normal ini, pertumbuhan ekonomi akan sangat bergantung pada tingkat produktifitas masyarakat,” paparnya. (vko)