FLAMBOYAN, METRO
SR, bocah umur 2 tahun 4 bulan asal Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar, tak bisa hidup seperti kebanyakan anak seusianya. Dia mengalami jantung bocor bawaan dari lahir, tidak memiliki lubang anus dan kaki kanan kecil sebelah karena tidak ada perkembangan.
SR juga kurang beruntung karena berada di keluarga tidak mampu. Bahkan, sang ibunda tidak bisa bekerja karena keterbatasan SR yang tidak bisa ditinggalkan. Biasanya ibunda SR bekerja sebagai buruh tani di kampungnya.
Saat ini ayah SR sudah tidak di rumah dan selama 2 tahun SR tidak ada perawatan dan pengobatan. Kerena untuk biaya hidup sehari-hari SR dan ibunya bergantung kepada amai atau neneknya yang juga seorang petani kecil.
Saat ini SR sudah kembali dapat berobat ke Padang, tepatnya ke Rumah Sakit M Djamil Padang didampingi oleh tim Pemuda Padang Berhijrah (PPB). Lembaga relawan yang kerap mendampingi pasien-pasien kurang mampu. Ibunda SE, Nelfa mengatakan, dia benar-benar kesulitan mengobati anaknya. Apalagi sang suami juga sudah tak di sampingnya lagi.
âAlhamdulillah, ada keluarga dan warga di kampung dan di rantau yang mau membantu. Kami juga dapat informasi ada bantuan dari Pak Andre Rosiade. Makanya kami kembali ke Padang mengobati anak kami. Kalau biaya kami, untuk makan saja tak ada,â kata Nelfa yang kedatangannya ke Padang juga difasilitasi Tim Andre Rosiade dan DPD Gerindra Sumbar.
âTerima kasih kepada pak Andre Rosiade dan para donatur (Singgalang dan Padangpanjang melalui WAG Padangpanjang X Koto Online PBO) yang telah membantu membiayai pengobatan SR di Padang. Hasil diagnosa pengobatan SR info dokter harus dibawa ke Jakarta untuk operasi jantung dan anus,â kata Nelfa di Kantor PPB Kelurahan Flamboyan, Padang Barat, kemarin.
Pemuda Jorong Koto Singgalang, Fuaddy Al Fitra menyebutkan, kemungkinan pengobatan SR tak bisa hanya dilakukan di Sumbar. Saat ini tim juga masih melakukan pengumpulan donasi untuk akomodasi SR ke Jakarta melalui kitabisa.com, Pemuda Padang Berhijrah dan Pejuang Receh. Tapi kondisi Covid-19 membuat mereka juga harus menunggu situasi dulu.
âTerima kasih Pak Andre Rosiade semoga dengan kerendahan hati bapak, semoga bapak selalu diberikan kerahmatan dalam bertugas rezeki iman dan rezeki dunia yang berlimpah karna masih banyak SR yang lainnya di Sumbar Ini. Salam dari kami di Singgalang,â kata Fuad.
Founder PPB Hedriyanto menyebutkan, mereka menyiapkan rumah singgah untuk balita SR dan keluarganya untuk berobat di Padang. Saat ini, pengobatan SR dilakukan secara herbal dan medis. Karena kondisinya yang masih kecil dan labil, tidak memungkinkan untuk mendapat tindakan medis semuanya.
âKami juga sudah komunikasi dengan tim herbalnya dan juga pihak RS M Djamil. Tapi kalau keluarga masih tetap ingin membawa ke Jakarta, tidak masalah. Kami juga sudah berkomunikasi dengan kawan-kawan di Jakarta untuk rumah singgah. Semoga mereka juga bisa fasilitasi,â kata Hedriyanto yang membuka rumah singgah untuk keperluan orang berobat dan masa penyembuhan ini.
Dihubungi terpisah, Andre Rosiade mengaku cukup terharu mendengar kisah bocah dengan jantung bocor dan tanpa anus ini. Dia langsung meminta tim untuk membantu memasilitasi pengobatan ke Padang dan mencarikan rumah singgah. Andre juga membantu biaya pengobatan yang cukup besar itu.
âSemoga ananda SR cepat sembuh dan bisa seperti anak-anak pada umumnya. Kami dan tim juga siap membantu dan memasilitasi pengobatan. Karena seperti itulah peran wakil rakyat diminta oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto,â kata anggota Komisi VI DPR RI ini. (r)
