PARIAMAN, METRO
Wali Kota Pariaman, Genius Umar secara resmi membuka pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak (sejuta akseptor) dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 tahun 2020 tingkat Kota Pariaman.
Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan, Pariaman mendapat bagian sebanyak 178 akseptor untuk semua jenis alat kontrasepsi dan semua jenis pelayanan KB tetapi yang mendaftar melebihi target.
Hal ini dilakukan pemerintah secara nasional, selama virus Covid-19 terjadi penambahan 17 persen kehamilan di Indonesia. Khusus Kota Pariaman melonjak atau penambahan angka kehamilan selama pandemi Covid-19 yakni dimasa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sekitar 8 persen.
“Dengan angka jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta ini angka 17 persen tersebut merupakan angka yang cukup banyak. Karena itu, pemerintah membuat kebijakan secara cepat yakni sejuta akseptor diseluruh Indonesia dan kota Pariaman merupakan bagian dari program tersebut, “ ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, jika terjadi peningkatan kehamilan maka akan berdampak pada ekonomi keluarga serta kondisi anak yang dilahirkan menjadi stunting. Untuk angka stunting terjadi akibat ibu hamil kekurangan gizi termasuk bayi yang ada dalam kandungan.
“Kota Pariaman mengambil kebijakan bahwa diwaktu kehamilan akan melakukan pendampingan dari bidan desa untuk mengecek kesehatan ibu hamil dan anak di dalam kandungan tersebut. Kemudian, diberikan makanan tambahan dari program pemerintah kota dan paska melahirkan pun akan ada pembinaan dari Dinas Kesehatan Kota Pariaman,” jelasnya.
“Ini tentu akan mengurangi angka stunting di Kota Pariaman. Untuk se-Sumatera Barat angka stunting di Pariaman terendah. Dan mudah-mudahan acara ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan menghasilkan ketahanan keluarga yang hebat,“ tandasnya. (efa)