PADANG, METRO
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang resmi membuka Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahap pertama jenjang pendidikan SMP tahun ajaran 2020/2021, Selasa (30/6).
Kendati mengalami sedikit kendala, namun Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang mengklaim proses PPDB secara keseluruhan berjalan lancar.
“Alhamdulillah hari pertama lancar dan aman. Memang ada beberapa masalah kecil tadi, itu hal biasa karena hari pertama. Namun, server tidak error,” ungkap Kepala Bidang SD dan SMP Disdik Kota Padang, Syafrizal Sari, Selasa (30/6).
Syafrizal menambahkan, terkait beberapa masalah tersebut, pihaknya belum berkoordinasi dengan UPTD Data Pokok Pendidikan (Dapodik) TI Disdik Kota Padang. “ InsyaAllah, nanti malam rencananya akan dikoordinasikan. Kami biarkan dulu Tim Dapodik bekerja, kalau diganggu nanti tambah kacau,”sebutnya.
Meski ada sedikit kendala, Syafrizal menerangkan, sudah ada calon peserta didik baru (PDB) yang berhasil mendaftar di hari pertama PPDB ini. “Tapi saya belum dapat data berapa yang sudah mendaftar. Sebab hingga kini tim masih melakukan pendataan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Dapodik TI Disdik Kota Padang Tresyy Yulinda mengungkapkan kendala saat PPDB tahap pertama jenjang pendidikan SMP ini seperti bukti pendaftaran tidak tercetak dan pilihan sekolah tidak tampil di website.
Ia menerangkan, penyebab kendala tersebut menurutnya, kualitas jaringan. Lancar atau tidaknya proses pendaftaran sangat ditentukan oleh kualitas jaringan. “Jaringan masyarakat kita tidak sama. Kualitas jaringan dan posisi juga. Ada yang bukti pendaftaran tidak tercetak dan ada juga yang pilihan sekolah tidak tampil,” sebutnya.
Dia membenarkan terdapat beberapa kendala yang dialami orang tua murid saat mendaftar. Namun, saat dicobakan di komputer UPTD Dapodik IT Disdik Padang, pendaftaran PPDB SMP berjalan dengan lancar.
“Mungkin karena sistem kita murni online, dan jaringan yang dipakai berbeda-beda, posisinya juga berbeda-beda, barangkali itulah penyebab,” ungkapnya.
Tresyy mengatakan pendaftaran bisa dilakukan melalui handphone ataupun menggunakan laptop, terpenting jaringan internetnya haruslah kuat dan lancar. “Tergantung jaringan sebenarnya, kalau jaringannya bagus bisa di hape ataupun di laptop,” ungkapnya.
Di sisi lain, soal nomor pendaftaran double,Tressy menuturkan, nantinya sistem akan menghilangan salah satu nomor pendaftarannya. “Nanti akan kita pilih satu, salah nomor pendaftarannya akan hilang. Karena NISN hanya pakai satu jaringan,”imbuhnya.
Tressy mengungkapkan kendala yang dialami masyarakat juga disebabkan banyak orang yang melakukan pendaftaran di hari pertama PPDB SMP. “Hari pertama, masyarakat antusias, dan bagus responnya, saking antusisasnya gitulah kejadiannya, tadi pagi lumayaman ramai yang datang dengan beberapa permintaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ditambahkannya, masih banyak orang tua murid yang belum melakukan registrasi, padahal jadwalnya sudah tutup. Sehingga Disdik Padang harus membuka layanan registrasi dan membantu orang tua murid melakukan.
Pembukaan sistem registrasi ini juga salah satu penyebab berbagai kendala pendaftaran PPDB SMP. “Jadi simpang siur jaringan jadinya, karena kita buka lagi registrasi dan pendaftaran sekolah tetap lanjut juga,” ungkapnya.
Tressy mengingatkan bagi orang tua murid yang ada kendala pendaftaran PPDB SMP bisa datang langsung ke Kantor Disdik Padang. “Kita buka layanan setiap hari, kita biasanya stand by sampai jam lima, tetapi bagusnya orang tua murid datang saat jam kantor, nanti kita bantu,” tandasnya.(cr1)