SIJUNJUNG, METRO
Edukasi masyarakat tentang hal pengelolaan sampah di Kabupaten Sijunjung terus digalakkan. Jika sebelumnya keberadaan Bank Sampah Lansek Manih berpeluang sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Kini, pembangunan tempat pengelolaan sampah reuse, reduce dan recycle (TPS3R) akan segera hadir.
Program tersebut sebagai langkah untuk mengurangi, menggunakan dan mendaur ulang sampah. Kemudian pengelolaan 3R mulai dari menjemput sampah dari tiap rumah, pemilah sampah, pengelolaan sampah organik yang akan dijadikan kompos atau didaur ulang.
Pembangunan TPS3R itu dilakukan di Jorong Kamang Makmur, Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru dengan memanfaatkan dana APBN tahun 2020 sebesar Rp600 juta yang dilaksanakan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim-LH) Kabupaten Sijunjung.
“Keberadaan TPS3R ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah. Jika dikelola dengan baik, sampah bisa menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat,” tutur Kepala Dinas Perkim-LH, Riki Maineldi Neri.
Langkah itu merupakan salah satu upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan dari pencemaran sampah. “Ini salah satu dari upaya kita dalan memfasilitasi serta mengedukasi masyarakat. Memanfaatkan sampah menjadi hal yang bernilai ekonomi, sekaligus mencegah pencemaran lingkungan,” jelas Riki.
Kegiatan pembangunan TPS3R di Kamang Baru tersebut sedang berlangsung dan di perkirakan akan selesai dalam waktu dekat. “Jika sudah selesai, kita akan adakan sosialisasi dan bimtek tentang pengelolaannya. Kegiatan pembangunan TPS3R itu dilakukan secara swakelola. Artinya masyarakat langsung yang mengerjakan,” kata Riki. (ndo)














