M YAMIN, METRO
Menjelang Hari Bhayangkara ke-74 yang jatuh setiap 1 Juli, jajaran Polresta Padang salurkan 1 ton pepaya kepada masyarakat sekitaran Mako Polresta Padang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di depan Mako Polresta Padang, Jumat (26/6).
Kegiatan bantuan sosial ini merupakan suatu bentuk kepedulian prajurit Korps Bhayangkara kepada masyarakat dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-74. Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengatakan, pendistribusian pepaya tersebut adalah suatu bentuk rasa merajut tali asih dan kepedulian Polri terhadap masyarakat.
“Polri hingga saat ini masih terus melakukan pembenahan. Hal tersebut terbukti dari hasil kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri yang semakin meningkat dari sektor hal pelayanan dan penegakan hukum,” ujar Yulmar.
Ia menjelaskan, dengan kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat, diharapkan bisa menekan angka kriminalitas. Kemudian dengan cepat mengetahui sekecil apapun permasalahan yang terjadi, sehingga dapat menemukan solusi dengan cepat.
“Untuk bantuan sosial ini sendiri, merupakan hasil dari perkebunan yang dilakukan oleh Kasat Intelkam Polresta Padang, Kompol Jon Hendri di daerah Batu Basa Nagari III Koto Aur Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padangpariaman,” tutur Yulmar.
Sementara itu, terlihat di lokasi saat pembagian bantuan tersebut, ratusan buah pepaya berwarna kuning itu dibagikan kepada masyarakat yang melintas di depan Mapolresta Padang.
“Kita tidak hanya fokus pada pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), tetapi kita juga sangat peduli terhadap ketahanan pangan khususnya Padang dan Sumbar,” ujar Kasat Intelkam Polresta Padang, Kompol Jon Hendri.
Perlu diketahui, ditengah pandemi Covid-19 yang melanda, pemerintah dihadapkan pada tantangan dari sektor pertanian. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) soal ancaman krisis pangan akibat virus corona. Dengan kebijakan pemerintah dan penerapan PSBB, pastinya stok mengenai kebutuhan pangan akan terganggu.
Menyikapi hal demikian, personel Polresta Padang berinovasi dengan melakukan ketahanan pangan selama pandemi ini berlangsung untuk menjaga stok ketersediaan pangan.
Kompol Jon Hendri yang merupakan salah satu personel Polresta Padang yang keseharianya menjabat sebagai Kasat Intelkam Polresta Padang ternyata sudah lama mepunyai hobi bercocok tanam.
Lahan mati dengan luas lebih kurang 5 hektare, ia manfaatkan dengan cara digarap untuk dijadikan lahan yang produktif. Lahan tersebut ia tanami dengan berbagai macam tanaman dan buah-buahan. Diantaranya pepaya, jagung dan sebagainya.
Pepaya california salah satu jenis buah pepaya asli Indonesia yang cukup dikenal masyarakat saat ini adalah salah satu penghuni lahannya. Kompol Jonn Hendri mengatakan, tips mengenai budidaya pepaya california diantaranya memilih bibit pepaya, teknik menanam sampai pada pemeliharan nantinya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bibit adalah hal yang terpenting.
“Biji pepaya biasanya ada yang berwarna hitam ada juga yang putih pucat. Biji pepaya yang berwarna putih pucat merupakan biji yang mati dan tidak akan tumbuh. Sementara biji yang hitam dia akan tumbuh menjadi pohon sempurna namun hanya sekitar 25-50 persen saja. Sisanya akan menjadi pohon betina dan jantan,” tandasnya.
Ia menanam pepaya california ini sebanyak 6 ribu batang. Sementara yang sudah produksi ada lebih kurang 3.500 batang dan selebihnya dalam proses berbuah. Untuk mengurus lahan tersebut, ia dibantu sebanyak 8 orang pekerja yang berasal dari masyarakat sekitar.
“Sebagian dari hasil panen dijual kepada rekan seprofesi yang berada di kantor. Setelah pelaksanaan apel pagi, saya akan membuka bagasi mobil. Dengan harga yang cukup murah, setiap personel dipersilahkan sendiri untuk memilih,” ungkapnya.
Untuk pembayarannya pun tergolong unik, ia tidak pernah menunggui hasil pembayaran. Setiap personel yang membeli silahkan meletakkan saja uangnya pada sebuah tempat yang sudah disediakan di sana. “Apabila uang tersebut ada kembaliannya, silahkan diambil disana,” ucapnya. (r)