PADANG, METRO
Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto bersama Forkopimda meninjau ‘Nagari Tageh Rumah Gadang’ di Komplek Puri Mas, Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur yang merupakan pilot project penerapan new normal life untuk percepatan penanganan Covid-19, Kamis (26/6).
Dalam kunjungan itu, Kapolda didampingi pejabat utama, Kapolresta Padang dan perwira menengah lainnya. Setiba di lokasi, Kapolda dan Wagub disambut Wali Kota Padang, Mahyeldi, Wawako Hendri Septa, Camat Padang Timur dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Usai peresmian Nagari Tageh Rumah Gadang itu, Kapodda pun melihat pelaksanaan protokol kesehatan oleh warga serta berdiskusi dengan sejumlah tokoh masyarakat tentang upaya yang telah dilakukan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Ada empat fasilitas di dalam Nagari Tageh Rumah Gadang tersebut. Pertama, Posko Kongsi Tertib (Tangguh Keamanan), kedua, Posko Kongsi Solid (Tangguh Informasi), ketiga Posko Kongsi Covid (Tangguh Kesehatan) dan keempat Posko Kongsi Bangkit (Tangguh Sosial Ekono).
“Kampung taguh awalnya digagas oleh Kapolri Irjen Idham Azis yang kemudian dilaksanakan Polda Sumbar di beberapa daerah. Di Padang, Kubu Dalam Parak Karakah diberi nama Nagari Tageh Rumah Gadang. Ini program unggulan kita bersama masyarakat untuk membantu pasien Covid-19, “ ungkap Irjen Pol Toni Harmanto.
Irjen Pol Toni Harmanto menjelaskan, Nagari Tageh atau Kampung Tangguh ini memenuhi beberapa unsur, yakni kesehatan. Masyarakat secara bersama-sama menjaga kebersihan dan kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan. Tangguh sosial ekonomi. Masyarakat secara swadaya membantu meringankan beban warga yang terdampak secara ekonomi.
“Selain itu, tangguh informasi dan keamanan lingkungan. Di Sumbar sudah disiapkan 36 lokasi kampung tangguh. Seperti ini pada intinya ini bisa jadi percontohan pada tempat lain. Mengajak masyarakat gampang-gampang susah dan memerlukan kiat-kiat yang jitu,” jelas Irjen Pol Toni Harmanto.
Sementara sekretaris RT dr Fadli M menuturkan di komplek itu terdapat 75 KK dengan jumlah penduduk 283 jiwa. Nagari Tageh Rumah Gadang ini dapat berdiri karena adanya kekompakan warga antara satu sama lain.
“Di komplek itu, juga ada ruang isolasi Covid-19, rumah tahfiz Alquran, posko dapur umum dan kegiatan Subuh Mubarakah. Semoga dengan adanya penerapan Nagari Tageh Rumah Gadang ini, masyarakat akan semakin sadar pentingnya penerapan protokol kesehatan,” pungkasnya. (rgr)