PASAMAN, METRO
Kabupaten Pasaman termasuk kabupaten/kota tertinggi penyandang angka stunting di Provinsi Sumatera Barat. Untuk menekan angka stunting bahkan bisa capai zero stunting, semua itu haruslah didukung dengan anggaran yang memadai.
“Semua program strategis seperti sosialisasi di media cetak maupun elektronik, website, radio maupun penyebaran pamflet, telah dilakukan untuk menekan angka stunting,” Kata Kepala Dinas Kominfo Pasaman Wilyam Hutabarat.
Selanjutnya, Wilyam mengungkapkan Kecamatan terparah penyandang stunting di Kabupaten Pasaman yakni, Kecamatan Mapattungul Selatan, tapi pada tahun 2020 telah terjadi penurunan karena sosialisasi secara berkelanjutan terus di lakukan oleh Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya kepada masyarakat.
“Semua program tersebut bisa lebih optimal jika didukung oleh Pemerintah Provinsi dan Daerah, dan ke depannya dukungan tersebut dapat terealisasi, baik dari sisi anggaran maupun program yang tepat sasaran,” ujar Wilyam.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Sumbar yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik Defi Astina berharap terkait penurunan angka stunting agar peran Kominfo di Kabupaten dan Kota dapat menjalankan tupoksinya dengan optimal sebagai institusi yang punya kewenangan di bidang komunikasi dan informasi. “Peran Kominfonya yang harus kita kuatkan,” kata Defi. (cr6)