MENTAWAI, METRO
Salah paham terhadap penyaluran bantuan sosial (bansos), baik Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Provinsi maupun Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), warga Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan menyegel kantor Desa, Kamis (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.
”Saya Polsek Sikakap mendapat laporan langsung dari kades Bulasat Firman Saogo dan Camat Pagai Selatan Rahmat Jaya. SH, bahwa kantor Desa Bulasat disegel beberapa orang warga yang kecewa tidak menerima BLT,” terang Waka Polsek Sikakap Ipda Yanuar, Jumat (19/6).
“Setelah mendapat telpon kita langsung melakukan koordinasi dengan Danramil dan Camat, mengingat hari sudahh sore dan medan yang mau ditempuh cukup sulit menuju lokasi,” paparnya.
Usai apel pagi sekitar pukul 08.30 WIB jajaran Polsek sebanyak 10 orang personel didampingi Danramil Sikakap Kapten Putra Damanik beserta 3 personelnya dan dari Kamla Serda Harumsya juga dengan 3 anggotanya menuju Desa Bulasat.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup menantang lebih kurang 2 jam sampai di Desa Bulasat, ditemukan bahwa Kantor Desa sudah digembok dan ditempel dengan kertas yang bertuliskan, kantor ini dikuasai masyarakat, dan masyarakat lebih kurang sebanyak 25 orang duduk menunggu di depan Kantor Desa dengan wajah sangar. Maka petugas berkoordinasi sejenak dengan Danramil, Camat, Kades, warga yang memprotes penerimaan BLT tersebut kita ajak untuk berdialog di aula Kantor desa.
Wakapolsek menerangkan, dialog sedikit memanas karena masing masing saling mempertahankan egonya, dengan melihat situasi yang kurang kondusif Waka Polsek langsung mengambil alih dan menengahi pimbicaraan dengan mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan mendengarkan penjelasan.
Akhirnya dengan segala upaya situasi mulai mereda dan masyarakat mau mendengarkan tentang semua aturan yang berhak menerima Bansos. Karena di antara yang melakukan protes ada tenaga kontrak guru dan tenaga kesehatan.
“Masyarakat paham dan menerima semua aturan tersebut dengan kesadarandan membuka segel Kantor Desa,” terang Yanuar. (s)