PASBAR,METRO
Di era New Normal, objek wisata Pohon Seribu, Pantai Sasak, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mulai ramai dikunjungi masyarakat.
Tingginya kunjungan wisata di Pohon Seribu ternyata memberikan dampak positif terhadap pendapatan para pedagang. Menurut pengakuan mereka, penjualan mulai meningkat dengan ramainya pengunjung yang berdatangan.
“Kehadiran pengunjung tersebut memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi kami,” kata salah seorang pedagang Masri (38).
Ia mengaku, semenjak adanya penutupan objek wisata selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ekonomi mereka terputus karena tidak bisa berjualan lagi di pohon seribu.
“Dengan berakhirnya PSBB dan masuk ke normal baru kawasan Wisata Pohon Seribu kembali ramai dikunjungi,” ujarnya.
Sementara itu, Nelfi (35) mengatakan, karna sudah hampir dua bulan kami berada di rumah saja, jadi dengan telah di keluarkannha new normal, kami memanfaatkan dengan liburan ke Pantai Sasak.”kata Nelfi.
Tidak hanya itu, kami saja yang ikut berlibur kepantai Sasak, nampaknya cukup banyak masyarakat Pasbar, datang ke Pohon Seribu ini,dengan ditandai ramainya mobil dan sepeda motor yang parkir. Namun demikian kita tetap jaga jarak, dan pakak masker. “ajak Nelfi.
Koodinator Pusat Pengendalaian Operasi Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasbar, Edi Busti mengharapkan penerapan kenormalan baru ini bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Namun pedagang atau penyedia jasa harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan dan tetap menjaga jarak. Pihaknya sudah memberikan informasi dan protokol yang harus dipatuhi pedagang di tempat wisata.
Selain itu, penyedia jasa atau rumah makan, juga diberikan sosialisasi tentang penerapan kenormalan baru agar tidak terjadi penyebaran COVID-19.
“Kepada pengunjung diharapkan tetap memakai masker dan sering cuci tangan jika pergi ke objek wisata,” harapnya. (End)