SIMPANGBENTENG, METRO
BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh bersama Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota menggelar rapat evaluasi yang dipimpin Asisten II Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Fitma Indrayani terkait kuota kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dianggarkan melalui anggaran APBD Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020, beberapa waktu lalu.
Dalam rapat yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hj. Tien Septino M. Kes, Kepala Dinas Sosial, Harmen, Kepala Disdukcapil, Refilza, Kepala Badan Keuangan, Irwandi, rapat evaluasi kepesertaan membahas terkait masih banyaknya kuota untuk peserta PBI APBD Kabupaten Limapuluh Kota yang masih kosong. mengingat data sebelumnya yang masuk kedalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Lima Puluh Kota ditarik sebagian oleh Kementerian Sosial RI untuk memenuhi kuota PBI APBN.
Selain itu, sebelumnya Kementerian Sosial RI juga melakukan evaluasi terkait validitas Peserta JKN-KIS segmen PBI APBN. Sehingga terdapat penonaktifan peserta penerima JKN-KIS segmen PBI APBN yang diluar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Untuk memenuhi Kuota PBI APBN tersebut ditarik peserta PBI APBD Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Saat ini kita masih memiliki kuota untuk peserta JKN-KIS dari segmen PBI APBD Kabupaten Limapuluh Kota. Mengingat sebagian data peserta PBI APBD Lima Puluh Kota ditarik menjadi PBI APBN oleh Kemensos RI. Makanya, saat ini kita melakukan rapat evaluasi kepesertaan penduduk (PD pemda) bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, Febri Yanti,” ungkap Asisten II Fitma Indrayani dalam rapat yang diselenggarakan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh.
Dikatakan, adanya kuota yang masih tersisa, maka Pemkab memberikan tiga poin solusi, pertama diambil data PBI APBN diluar data DTKS yang dinonaktifkan oleh Kemensos RI untuk dimasukan dalam kuota PBI APBD Kabupaten Limapuluh Kota.
Kedua, masyarakat yang belum pernah terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS direkomendasikan untuk dimasukan sebagai penerima PBI APBD. Terakhir, peserta JKN-KIS Mandiri yang menunggak iuran untuk dialihkan ke Peserta Penerima Bantuan Iuran APBD Limapuluh Kota.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, Febri Yanti, memberikan apresiasi kepada Pemkab Limapuluh Kota atas keseriusannya dalam melaksanakan program JKN-KIS. Disampaikan Febri Yanti, dengan adanya penambahan jumlah peserta penerima program JKN-KIS dari sekmen PBI APBD tahun 2020 ini, maka jumlah peserta JKN-KIS di Kabupaten Limapuluh Kota, bertambah.
“Ini tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, mengingat ada harapan untuk dimasukkan menjadi peserta PBI JKN-KIS dari segmen APBD. Kita berharap dalam beberapa tahun kedepan seluruh warga Kabupaten Limapuluh Kota sudah terkaver program JKN-KIS,” sebutnya.
“Biasanya evaluasi kepesertaan kita sampaikan melalui surat ke Pemerintah Kabupaten/Kota, saat ini karena ada evolusi dipercepat dari Kemensos RI bahwa terdapat penonaktifan data diluar DTKS maka dilaksanakan rapat pertemuan langsung dengan Pemda dan Instansi terkait. Kita harapkan dengan terpenuhinya kuota PD dengan optimal dapat memberikan Jaminan Kesehatan secara maksimal untuk masyarakat Lima Puluh Kota,” tutupnya. (us)