Warga dan polisi menguburkan jasad bayi malang yang terpotong-potong di Payakumbuh, usai diperiksa di RS Bhayangkara Padang, kemarin.
PAYAKUMBUH, METRO–Penemuan bayi terpotong-potong di Jorong Kayu Tanam, Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota, Rabu (26/10), sekitar Pukul 10.30 WIB masih menyimpan misteri. Mengingat sekitar 300 meter dari TKP, polisi menemukan bercak darah di sebuah pondok kosong.
Kepolisian terus menyelidiki temuan bercak darah. Namun belum bisa memastikan apakah darah itu milik sang ibu saat melahirkan ataupun darah bayi malang itu. “Anggota menemukan bercak darah di pondok yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat itu. Kami masih melakukan penyelidikan,” jelas Kapolres Payakumbuh, AKBP Kuswoto, Minggu (30/10).
Kapolsek Luhak, AKP Julianson juga menambahkan, jika lokasi pondok tempat ditemukan dugaan bercakan darah itu semula kondisinya sangat kotor dan tidak terurus. “Saat didatangi ke TKP, pondok yang biasanya kotor, namun saat itu bersih,” terangnya.
Julianson menambahkan, benar atau tidak itu darah, nantinya akan ditentukan oleh ahli. Untuk kasus tersebut, dilimpahkan ke Satreskrim Polres Payakumbuh. “Penanganan perkara masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut bersama Satreskrim,” sebutnya.
Sudah Dimakamkan
Usai diperiksa oleh dokter forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Padang Jumat (28/10), jasad bayi malang yang tidak diketahui jenis kelaminnya itu, akhirnya kembali dibawa ke Limapuluh Kota untuk dimakamkan. Terkait kasus tersebut, pihak kepolisian mengaku telah memanggil sejumlah warga setempat untuk dimintai keterangan.
Beberapa orang yang dimintai keterangan, termasuk Menek (40) saksi yang menemukan jasad bayi yang tak lagi utuh tersebut. “Tadi siang, jasad bayi malang yang belum diketahui identitasnya itu telah dikebumikan di pandam pakuburan di daerah Jorong Banjar Sari Nagari Labuah Gunuang. Kita juga telah memintai keterangan beberapa orang warga sekitar,” jelas AKP Julianson. (us)