PADANG, METRO
Patuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, perhelatan wisuda Universitas Negeri Padang (UNP) ke-199 dilaksanakan secara virtual atau biasa disebut online, Minggu (21/6). Dalam wisuda kali ini, Presiden Republik Indonesia (RI) Ke-5, Megawati Soekarno Putri, dijadwalkan akan orasi ilmiah.
Hal tersebut diungkapkan Rektor UNP, Prof Ganefri PhD, saat jumpa pers terkait wisuda ke-119 UNP, Kamis (18/6) di ruang senat kampus tersebut. Pihaknya mengundang Megawati dalam kapasitas pimpinan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), bukan sebagai salah satu petinggi partai politik.
“Pada hari pelaksanaan wisuda, Megawati akan bergabung via aplikasi zoom, dan akan berorasi ilmiah, dengan judul aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam membangun solidaritas sosial ditengah pendemi corona. Hingga saat ini, setelah dikonfirmasi beliau bersedia,” kata Ganefri.
Selain itu, kata Ganefri, untuk wisuda yang akan digelar nanti, jumlah wisudawan 868 yang terdiri dari Diploma, S1, S2, dan S3. Semua wisudawan akan mengikuti di rumah masing-masing. Bahkan, nanti yang ada di Auditorium hanya Rektor, Ketua Senat, sekretaris Senat dan Dekan.
“Pemilihan wisuda daring kali ini karena berada di tengah pandemi Covid-19. Pandemi saat ini memang menuntut UNP untuk bisa berinovasi, salah satunya dengan menggelar wisuda daring,” ujar Ganefri. .
Menutur Ganefri, UNP secara umum, semuanya sudah dilakukan secara daring. Bahkan semua administrasi akademik sudah dilakukan secara aplikasi. Bahkan untuk tanda tangan juga sudah dilakukan secara elektronik (digital signature). Sehingga tidak perlu lagi datang ke UNP, cukup masuk ke sistem saja.
”Begitu juga untuk pendaftaran, ijazah, dan bahkan untuk toga juga dikirim melalui pos ke rumah wisudawan masing-masing. Sehingga tidak ada lagi pelayanan tatap muka di UNP. Ini adalah upaya kita dari UNP untuk memutus mata rantai Covid-19 di Sumbar,” tambah Ganefri.
Ditegaskan Ganefri, selama masa pandemi Covid-19, papar Ganefri, untuk wisuda akan tetap dilakukan secara daring. Namun, dirinya ingin untuk Desember, sudah bisa wisuda langsung. Karena UNP setahun itu ada empat kali wisuda, yaitu Maret, Juni Oktober, dan Desember.
”Untuk mendukung pelaksanaan kuliah dari UNP itu mensubsidi Rp1 miliar untuk kebutuhan data. Dimana setiap mahasiswa itu diberikan 10 gigabate (gb). Ke depan untuk semester Juli-Desember itu dosen akan dituntut untuk bisa memanfaatkan platform pembelajaran daring (e-leraning) yang tersedia di webside UNP. Dimana setiap dosen sudah harus bisa metode pembelajaran yang ada,” pungkasnya. (rel/rgr)
