PADANG, METRO
Hendak menjual sepeda motor hasil curiannya, dua sekawan ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polresta Padang di dua lokasi berbeda, Selasa (16/6). Penangkapan pertama di Jalan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan dan penangkapan kedua di Simpang PLN daerah Rimbo Data, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Kedua pelaku diketahui bernama Topik Eprayadi (22) warga Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung dan Putra Mulyadi (21) warga Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur. Dari penangkapan itu, petugas menyita satu unit sepeda motor Honda BeAt hasil curiannya yang belum sempat terjual.
“Keduanya ditangkap sesuai dengan laporan polisi nomor 74 /B / IV /2020 tanggal 26 April 2020. Korban kehilangan sepeda motor Honda BeAt saat diparkirkan di pinggir Jalan Padang Besi. Setelah dilakukan penyelidikan hampir dua bulan, akhirnya kedua pelaku berhasil di bekuk,” kata Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, Rabu (17/6).
Dijelaskan Kompol Rico, penangkapan kedua pelaku ini berawal dari petugas yang mendapatkan informasi kalau pelaku Topik Eprayadi akan melakukan transaksi kendaraan bermotor di daerah Padang Besi. Kemudian anggota Opsnal Polresta Padang yang dipimpin oleh Ipda Denny Juniyansyah melakukan pengecekan terhadap yang informasi masyarakat tersebut.
“Saat tiba di lokasi, anggota melakukan pengintaian menunggu pelaku yang akan datang melakukan transaksi jual beli ranmor curian. Tidak berapa lama menunggu, anggota melihat seorang pria menggunakan sepeda motor datang yang ternyata adalah terduga pelaku yang selama ini telah dicari oleh anggota. Selanjutnya anggota opsnal mengamankan pelaku bersama dengan satu unit sepeda motor Honda BeAt Pop warna hitam,” jelas Kompol Rico.
Usai diamankan, anggota melakukan interogasi terhadap pelaku untuk mengetahui apakah pelaku bekerja sendiri atau bersama rekan lainnya. Dari hasil interogasi tersebut pelaku mengakui bahwa Ia beraksi bersama rekannya bernama Putra Mulyadi.
“Dari pengakuan itulah, kita kemudian melakukan pengembangan dan menangkap pelaku Putra yang ikut melakukan pencurian ketika berada di Simpang PLN daerah Rimbo Data Kecamatan Lubuk Kilangan,” ujar Kompol Rico.
Kompol Rico menegaskan, pelaku topik ini merupakan resedivis atas kasus yang sama. Pelaku mengakui, ia melakukan pencurian tersebut karena terdesak utang sewa rumah yang telah menunggak. Karena pusing tidak ada uang hingga muncul ide untuk melakukan pencurian dan mengajak rekannya yang bernama Putra.
“Keduanya diancam dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” pungkas Rico. (r)
