Warga kampung dengan alat seadanya bahu membahu untuk memadamkan api, sebelum dua unit mobil Damkar tiba di lokasi. Tiga unit rumah habis terbakar, Sabtu (22/10) pagi.
SAWAHLUNTO, METRO–Kota Arang Sawahlunto makin panas saja. Setelah kebakaran hutan yang menghabisi puluhan hektare lahan, Sabtu (22/10) pagi, si jago merah kembali membara di Dusun Karang Anyar, Desa Santur, Kecamatan Barangin, sekitar pukul 10.00 WIB.
Tiga unit rumah habis dilahap si gulambai. Meski warga dan aparat berusaha memadamkan api secara manual, hal itu tak cukup untuk menjinakkan api. Kobaran api baru bisa dipadamkan satu setengah jam atau sekitar pukul 11.30 WIB, setelah dua unit mobil Damkar tiba di lokasi.
Sayangnya, api sudah habis melalap tiga unit rumah. Puluhan warga dan aparat kepolisian juga ikut membantu memadamkan agar kobaran api tak meluas.
”Kerugian diperikirakan mencapai puluhan juta. Penyebab kebakaran diduga kuat akibat arus pendek listrik. Sekitar pukul 11.30 WIB, api batu bisa dipadamkan,” ungkap Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto, Azwen.
Sementara itu, Kepala Desa Santur, Suhardi mengatakan tiga rumah tersebut habis dilahap. Meski tidak ada korban jiwa, namun pemilik rumah banyak kehilangan harta bendanya.
”Ada banyak rumah di lokasi kebakaran. Untung saja api bisa dipadamkan lebih cepat, sehingga hanya tiga unit rumah yang habis terbakar,” ujar Suhardi.
Pascakebakaran, seluruh korban diungsikan ke rumah sanak saudaranya di sekitar Dusun Karang Anyar. Bantuan makanan dan pakaian juga diberikan kepada korban. (z)