Ini dia dua anggota DPRD Padangpariaman yang video nyabunya beredar di jejaring sosial facebook.
PADANG, METRO–Setelah diumumkannya hasil pemeriksaan tes narkoba oleh BNNP Sumbar yang menyatakan dua angota dewan Padangpariaman yang menjadi viral di media sosial, negatif narkoba, namun, persoalan itu belum selesai sampai disitu saja, dan masih berlanjut di kepartaian.
Wakil ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Barat, Nurnas mengatakan pihaknya belum bisa memutuskan sanksi apa yang dijatuhkan, karena masih menunggu keputusan dari pusat terkait hasil tes kader mereka anggota DPRD Padang Pariaman Januar Bakri.
”Hasil tes dari BNNP Sumbar telah kami kirimkan ke DPP Partai Demokrat untuk melengkapi laporan dan klarifikasi yang telah kami lakukan sebelumnya. Dan kita tunggu saja rekomendasi dari pusat tentang hasil tes tersebut,” kata Nurnas, Jumat (22/10).
Nurnas mengungkapkan, meskipun hasil tes tersebut telah dikeluarkan, dirinya belum bisa mengambil sikap terhadap keputusan tersebut, dan dirimya tidak bisa berasumsi macam-macam terlebih dahulu karena persoalan ini masih diproses di tingkat pusat.
”Dalam tata tertib partai sendiri jika ada kader yang tersangkut kasus penyalahgunaan narkotika akan langsung diberhentikan dari partai. Namun, kita hormati proses dari pusat dan masih menunggu keputusan terkait persoalan ini,” ungkapnya.
Sementara, Anggota DPRD Padangpariaman Januar Bakri mengatakan, dirinya akan mematuhi semua aturan yang ditetapkan oleh partai. Januar berharap partai bisa melihat secara bijak hasil tes narkoba ini, yang menyatakan negatif narkoba.
”Dengan adanya hasil ini, bisa membuktikan saya tidak terlibat narkoba. Saya yakin partai masih memberikan kesempatan. Tes urine dan rambut saya dinyatakan negatif, ini hendaknya menjadi bahan bagi partai untuk mengambil keputusan,” kata Januar Bakri yang menjabat pimpinan DPRD Pasangpariaman itu.
Sedangkan, ancaman pemecatan terhadap dirinya akibat beredar video nyabu yang telah menjdi viral di media social itu, Januar menilai partai tidak akan mengambil keputusan memberhentikan dirinya. Hal itu karena ia tidak terlibat narkoba.
”Memang saya yang ada di dalam video tersebut. Saya diajak oleh rekan untuk mencoba. Untuk menghormati ajakannya, saya mencoba. Saya juga seorang perokok berat, namun saya bukanlah seorang pecandu narkoba,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai PDIP Sumbar Alex Hendra Lukman mengatakan setelah diterbitkannya hasil tes narkoba oleh BNNP Sumbar, pihaknya langsung mengirimkan laporan hasil pemeriksaan itu ke DPP, dan masih menunggu keputusan pengurus pusat.
”Hasil tes dari BNNP sudah dikirim ke pusat untuk diproses Badan Kehormatan Partai. Saat ini, kita masih menunggu keputusan dari pusat, tentang sanksi apa yang diberikan kepada Salman Hardani,” ungkapnya. (rg)