PARIAMAN, METRO
Wali Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan Kota Pariaman saat ini sudah tidak ada lagi pasien positif covid-19.
”Kota Pariaman juga sudah mulai melengkapi kesiapan untuk memasuki fase new Normal ini, dimana kita membiasakan diri untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Genius Umar, kemarin.
Ia mengetahui kalau wabah covid-19 ini belum berakhir, dan ia tidak tahu kapan akan berakhirnya, apakah 1 tahun, 2 tahun atau kapan tidak diketahui. “Karena itu kita mesti membentengi diri kita untuk dengan selalu menjaga kesehatan dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker bila keluar rumah, membiasakan mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak (physical distancing),” ujarnya.
Genius juga menjelaskan bagaimana tim gugus tugas Kota Pariaman bersama instansi vertical dan masyarakat, saling berupaya untuk mematuhi segala peraturan yang ada dalam menghadapi fase New Normal atau juga Tatanan Normal Baru Produktif Dan Aman (TNBPA) Covid-19.
“Saat kita kemaren menerapkan PSBB agar penyebaran virus ini tidak meluas, tetapi sektor ekonomi dan aktifitas masyarakat kita terpuruk, untuk itu, dengan kita menerapkan tatanan normal baru ini, kita berupaya untuk mengembalikan kembali perekonomian kita yang hampir 3 bulan lebih anjlok, agar dapat normal kembali, tetapi tetap dalam koridor protokol kesehatan,” ujarnya.
“Kita Pemerintah akan selalu membuat formula kebijakan yang akan bermanfaat bagi masyarakat, dimana Kota Pariaman telah menyalurkan jaring pengaman sosial untuk masyarakat Kota Pariaman, yang mana tahap pertama sudah selesai semua dibagikan dan sekarang sudah memasuki tahap kedua penyaluranya, dan Pemko Pariaman mendapat apresiasi dari Menteri PDTT,” ulasnya.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh wako, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengingatkan bahwa dengan telah ditunjuknya Provinsi Sumatera Barat sebagai satu dari 4 daerah yang menjalankan New Normal agar hal ini dapat didukung bersama
“Kita berupaya untuk kembali menjalankan roda perekonomian kita yang kemaren sempat terpuruk, dengan adanya kita terapkan TNBPA bebas Covid-19, kita berupaya untuk mengedukasi masyarakat, agar memahami protokol kesehatan sebagai budaya baru yang mesti kita terapkan,” ujarnya.
“Ayo kita bangkit untuk kembali beraktifitas seperti semula, kita berharap bukan New Normal, tetapi kehidupan yang normal sebelum wabah Covid-19 ini menyerang, tetapi kita butuh kesadaran masyarakat untuk mematuhinya, karena tanpa itu, apa yang kita harapkan tidak akan tercapai,” tutupnya. (efa)