PADANG, METRO
Gerakan radikalisme merupakan musuh bersama dan dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah agar gerakan ini jangan sampai masuk ke tengah-tengah masyarakat Sumbar.
Untuk mencegah masuknya paham-paham radikalisme masuk melalui mesjid, Pengurus Masjid Tangah Jua, Kelurahan Aur Kuning, Kota Bukittinggi melakukan berbagai langkah pencegahan.
Sekretaris Pengurus Mesjid Tangah Jua Kota Bukittinggi, Asril, M.Pd mengungkapkan, saat ini di bawah kepengurusan yang baru yang baru dibentuk sejak tahun 2018 lalu, mesjid ini menyatakan dukungannya terhadap pemerintah dan Polri, dalam upaya memberantas gerakan radikalisme.
Untuk mencegah agar paham-paham radikalisme masuk melalui mesjid ini, pengurus melakukan seleksi dalam mendatangkan ulama dan ustaz yang akan memberikan ceramah, serta pengajian agama kepada jamaah masjid. “Jadi, di masjid ini kita yang mendatangkan ulama dan ustad. Ulama dan ustaz yang kita datangkan, yang dapat diterima oleh jamaah dengan ceramah dan pengajian yang menyejukan bagi jamaah,” terangnya.
Asril juga mengungkapkan, pengurus masjid dan jamaah kompak menolak ceramah yang mengajak kepada kekerasan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
“Ya, jika ada yang datang membawa nilai-nilai thogut, yakni setiap sesuatu yang melampaui batas dan sesuatu yang disembah dari selain Allah SWT, kita larang berceramah dan memberikan pengajian di sini. Jemaah mendukung langkah-langkah kita sebagai pengurus bersama jemaah dalam upaya mencegah jangan sampai masuk paham radikalisme ke masjid ini,” terangnya.
Dengan langkah pencegahan terhadap radikalisme yang dilakukan pengurus ini, diungkapkan Asril ternyata mendapat apresiasi dari Polda Sumbar. Kepedulian pihak Polda Sumbar bahkan diwujudkan dengan ikut membantu pembangunan mesjid ini.
“Bulan puasa ramadhan kemarin, Polda Sumbar membantu 100 sak semen. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk pembangunan mesjid. Dalam upaya pencegahan virus corona, Polda Sumbar juga memberikan bantuan tiga kotak masker dan penyemprotan disinfektan. Kita ucapkan terimakasih kepada pihak Polda Sumbar,” ungkap Asril.
Tidak hanya dukungan terhadap pemerintah dan Polri dalam melawan gerakan radikalisme, pengurus mesjid juga ikut mendukung pemerintah dan pemerintah daerah yang saat ini tengah berjuang menangani virus corona (Covid-19) melalui pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Kita mengajak jamaah masjid untuk mengikuti anjuran pemerintah, mengunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, tetap bertahan di rumah, saat pemberlakukan PSBB kemarin,” ungkap Asril. (fan)