SOLSEL, METRO
Sebanyak 166 sampel dari Solsel yang dilakukan uji swab oleh Fakultas Kedokteran Unand, dinyatakan Negatif. Hasil laboratorium ini secara resmi disampaikan, 7-9 Juni.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Solsel H Novirman mengatakan, Minggu (7/6), dari 79 sampel tahap pertama yang dikirim, 78 diantaranya dinyatakan negatif dan 1 orang diantaranya positif, yakni Ibu Rumah Tangga, MY, (50) yang merupakan istri dari pasien positif sebelumnya BM (56).
Sedangkan hasil laboratorium tahap kedua yang disampaikan Selasa, sebanyak 88 sampel, semuanya dinyatakan negatif.
Pengambilan sampel tahap pertama dilakukan sebelumnya di Kantor DPRD Solsel, RSUD dan Puskesmas Muara Labuh pada hari Kamis, 4 Juni. Sedangkan tahap kedua dilakukan di Kantor BPBD pada hari Jumat (5/6).
“166 sampel yang dinyatakan negatif tersebut, adalah pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Solsel, unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), keluarga pasien positif, serta masyarakat yang pernah merasa kontak erat dengan pasien positif BM,” ujar Novirman.
Dia menegaskan, bahwa dengan demikian tidak ada penambahan baru positif covid di Solsel, Hal ini sekaligus membantah berbagai rumor yang beredar adanya penambahan kasus covid baru di kabupaten ini.
“Jadi hingga hari ini, pasien positif covid di Solsel tetap berjumlah 7 orang. 3 orang diantaranya Ahamdulillah sembuh. Pasien dinyatakan sembuh setelah melalui 2 kali uji swab yang kedua hasilnya adalah negatif,”ungkapnya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan lalai dalam memasuki masa New Normal, atau Tatanan Normal Baru yang Produktif dan Aman Covid ini dengan senantiasa tetap patuh terhadap protokol pencegahan covid. Diantaranya adalah kewajiban untuk pemakaian masker, sering mencuci tangan dengan sabun atau alkohol, serta senantiasa menjaga jarak ketika berinteraksi dengan yang lain
“Tetaplah waspada! Ingat, kasus covid di banyak tempat masih menunjukkan peningkatan. Jangan sampai menyalah artikan New Normal. Tetap patuhi protokol pencegahan covid,” jelasnya.
Diminta kepada masyarakat, agar dapat memberikan dukungan, terutama moril, kepada masyarakat yang terpapar covid.
dukungan moril masyarakat menurutnya sangat dibutuhkan oleh penderita positif, agar dapat meningkatkan imun tubuh mereka dalam menghadapi penyakit tersebut.(afr)