PARIAMAN, METRO
Terkait ketakutan warga tentang penyebaran Covid-19 ke daerahnya yang akan terjadi, terjawab sudah. Buktinya, Tim Satgas Gugus Tugas Kota Pariaman terkait datangnya pekerja proyek pembangunan Pasar Pariaman oleh PT Wijaya Karya (WIKA) ke Kota Pariaman yang berasal dari Jawa Tengah menggunakan bus khusus, Tim Satgas Gugus Tugas Kota Pariaman langsung sambangi kantor perwakilan PT. WIKA yang berada tak jauh dari lokasi proyek.
Tim Satgas Gugus Tugas Kota Pariaman tersebut ialah Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul dan Kadis. Satpol-PP dan Damkar Elfis Candra, yang langsung disambut penanggung jawab manajemen kantor perwakilan PT WIKA, Gusti dan Elfi kemarin.
Kadis. Satpol- PP dan Damkar, Elfis Candra, kepada pihak manajemen PT WIKA mengemukakan bahwa tujuan kedatangannya mewakili Tim Satgas Gugus Tugas adalah guna memastikan dan meluruskan terhadap asumsi kecemasan masyarakat Kota Pariaman terhadap datangnya beberapa pekerja proyek pembangunan Pasar Pariaman oleh PT WIKA ini.
“Kita diperintahkan langsung Wali Kota Pariaman Genius Umar, untuk memastikan terkait jaminan protokoler Covid-19 terhadap para pekerja yang datang tersebut, “ ujar Elfis kepada pihak manajemen.
Menjawab pertanyaan tersebut, Elfi, yang merupakan Tim Satgasnya PT WIKA mengungkapkan seluruh prosedur untuk kedatangan para pekerja proyek telah diikuti. Baik itu perizinan, prosedur pemeriksaan kesehatan, dan izin dari instansi terkait telah kita laksanakan dengan menyertakan dokumen masing-masing pekerja beserta idenstitasnya.
Elfi juga menjelaskan, sesampainya di mess penginapan yang telah disediakan PT WIKA, kita juga telah koordinasi dengan Satgas Gugus Tugas Kota Pariaman, bahkan Tim Satgas Gugus Tugas yang datang tadi pagi yang merupakan dari Petugas Kesehatan, Tim Polres Pariaman, Tim Koramil Pariaman, Tim BPBD dan Satpol PP juga telah lakukan penyemprotan disinfektan di mess penginapan, serta lakukan pemeriksaan kesehatan.
“Dan akan lakukan protokoler covid-19 terhadap para pekerja, seperti cuci tangan pakai sabun, selalu gunakan masker dan tidak akan melakukan kontak sosial dengan masyarakat sekitar mess penginapan, karena kami melalui PT WIKA telah menunjuk juga tim untuk mengawasi para pekerja yang datang tersebut untuk masa 14 hari kedepan, termasuk juga menunjuk khusus tim keperluan konsumsi mereka,” ungkap Elfi.
Pihak PT WIKA, akan melakukan jaminan sosial terhadap para pekerjanya dan memastikan para pekerja tersebut tidak akan keluar dari pengawasan kerja selama 14 hari kedepan. PT WIKA juga telah mengatur protokoler covid di mess penginapan dengan mengatur jarak tidur antar pekerja saat beristirahat.
Intinya, sambung Elfi, proses karantina tetap berjalan untuk 14 hari kedepan, tetapi mereka tetap bekerja dengan pengawasan ketat dati tim satgas PT WIKA yang telah kita bentuk. Dan setiap harinya, manajemen PT WIKA akan melaporkan kepada Tim Satgas Gugus Tugas Kota Pariaman akan perkembangan dari para pekerja tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul, akui pihaknya telah lakukan kembali cek kesehatan terhadap para pekerja yang datang.
“Kita akan lakukan pemantauan ekstra untuk 14 hari kedepan bagi para pekerja yang datang, semoga mereka semua sehat dan dalam kondisi baik dan bagi masyarakat Kota Pariaman untuk tidak mengkhawatirkan lagi, karena kita dari Pemko Pariaman dan pihak PT WIKA awasi ketat para pekerja tersebut,” ujar Syahrul. (efa)
