BUKITTINGGI, METRO
Setelah beberapa bulan dipindahkan ke rumah, proses belajar mengajar (PBM) bagi pelajar di Bukittinggi akan kembali diaktifkan. Menurut rencana, proses belajar mengajar dengan normal di setiap sekolah akan dimulai pada bulan Juli mendatang.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menjelaskan, proses belajar mengajar akan dimulai kembali, namun dengan beberapa aturan ketat. Untuk TK, PAUD, SD kelas 1 dan kelas 2, masih belajar di rumah.
“Untuk SD kelas 3 sampai kelas 6, SMP kelas 1 atau kelas 7 sampai kelas 3 atau kelas 9, akan kita coba mulai pada Juli mendatang. PAUD, TK, SD kelas 1 dan 2, masih belajar di rumah dulu,” jelas Ramlan.
Wako menegaskan, selama Juni nanti, Disdikbud akan melakukan persiapan dan koordinasi dengan seluruh kepala sekolah dan guru. Standar prosedur penanganan covid-19 tetap diberlakukan.
“Sebelum Juli nanti, kita rencanakan seluruh guru, lebih kurang 2.000 orang akan diswab. Proses belajar mengajar untuk awal dimulai pada Juli nanti, kita batasi dan bagi menjadi dua shift, pagi dan siang. Setiap shiftnya, pelajar akan menjalai PBM selama 3,5 jam saja. Komunikasi antara orang tua dan guru ditingkatkan,” ungkap Wako.
Walaupun diberikan kelonggaran, namun Wako menegaskan, standar penanganan Covid-19 tetap dilaksanakan. Seperti tetap wajib memakai masker dan rajin mencuci tangan. Pemko Bukittinggi pun akan melakukan penyemprotan disinfektan seluruh sekolah.
“Tidak ada salam cium tangan, orang tua mengantar sampai pintu sekolah. Setelah jam sekolah berakhir, 3,5 jam, pelajar diminta langsung pulang ke rumah. Kita susun dulu rencananya seperti itu dan akan kita evaluasi,” ujar Ramlan. (pry)
