PADANG, METRO
Baru tiga hari lalu belasan petak toko di kawasan Pasar Raya Padang, hangus terbakar, Rabu (27/5) siang, peristiwa kebakaran kembali terjadi di kawasan Koppas Plaza Lantai II, tepatnya di depan Bank Nagari Pasar Raya.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 12.40 WIB. Diinformasikan, ada empat toko yang terbakar. Tidak hanya itu, salah satu pekerja toko peleburan logam bernama Taufik (43) mengalami luka bakar. Beruntung lukanya tidak begitu parah dan dia selamat dari amukan api.
Pedagang dan pengunjung Pasar Raya Padang yang mendapatkan informasi kebakaran itu, langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi. Bahkan, beberapa pedagang terlihat sibuk berupaya mengeluarkan barang-barang mereka yang masih bisa terselamatkan.
Menurut pengakuan Taufik, pertokoan yang terbakar itu selama ini merupakan lokasi peleburan logam. Kuat dugaan api berasal dari salah satu toko peleburan logam tersebut.
“Pada saat kejadian, kami sedang bekerja. Tiba-tiba kami melihat ada kepulan asap. Tidak berpala lama kemudian, api membesar hingga ke tempat kami bekerja,” ungkapnya.
Katanya, api mulai membesar setelah terdengar ledakan kuat. Diduga ledakan itu berasal dari bensin yang digunakan untuk peleburan logam.
“Kami sempat panik mendengar ledakan itu, saya mencoba mencari racun api. Saat itulah wajah saya terbakar, saya langsung berupaya menyelamatkan diri dan berlari ke luar toko,” ungkapnya.
Pada saat kebakaran tersebut, banyak pertokoan di Koppas Palza yang masih dalam kondisi tutup. Selain karena masih dalam kondisi PSBB, juga karena masih dalam suasana lebaran. Sementara di dalam tokoh yang tertutup banyak barang-barang pedagang yang tersimpan.
Dibalik kepulan asap yang mulai memenuhi ruangan, sejumlah pedagang terlihat nekat menerobos masuk untuk menyelamatkan barang-barang mereka.
Beruntung petugas pemadam kabakaran cepat tiba di lokasi, sehingga api berhasil dipadamkan sebelum menjalar ke bagian pertokoan lainnya. Upaya pemadaman sempat terkendala ramainya warga yang datang untuk melihat peristiwa itu.
“Armada kita sempat terkendala banyaknya warga yang tidak berkepentingan berkerumun di tengah jalan. Setelah kita berhasil mendapatkan ruang untuk masuk ke titik kebakaran, penyeprotan langsung dilakukan,” ungkap Kapa Dinas Pamdam Kebakaran Kota Padang, Dedi Henidal.
Dedi juga menduga api berasal dari salah satu toko tempat peleburan logam, namun pihaknya belum bisa memastikan sebelum ada keterangan pasti dari pihak kepolisian.
“Yang berwenang memastikan apa penyebab kabakaran itu adalah penyidik kepolisian. Karena itu, kita serahkan proses penyelidikannya ke pada pihak kepolisian,” jelasnya.
Seperti diketahui, Koppas Plaza terbakar bukan yang pertama kalinya. Pada tahun 2012, kawasan penjual emas, jam, aksesoris HP dan optik kacamata ini juga pernah terbakar. Dalam kejadian itu, sedikitnya 30 toko hangus dengan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebelumnya, Senin (25/5) sore, belasan petak toko di belakang kantor Balaikota Padang lama terbakar. Hingga saat ini, belum siketahui apa penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan belasan toko tersebut. Diduga sementara akibat arus pendek. (cr1)