PURUS, METRO
Monumen Merpati Perdamaian di Taman Muaro Lasak, Pantai Padang, mengalami kerusakan parah karena diterjang ombak besar beberapa hari terakhir. Kondisinya saat ini sangat memprihatinkan dan terancam ambruk.
Dari pantauan POSMETRO, Rabu (27/5), terjangan ombak telah mengikis pondasi monumen yang menjadi destinasi wisata di Kota Padang tersebut. Bahkan bisa dikatakan hampir merobohkan monumen yang diresmikan Presiden Joko Widodo itu bila tidak cepat ditindaklanjuti.
Tidak itu saja, ombak besar tersebut juga merobohkan lampu penerangan yang berada di Monumen Merpati Perdamaian. Bahkan ombak juga membuat pedagang yang biasanya berdagang di bibir pantai Muaro Lasak berhenti berjualan karena ganasnya ombak.
Ini merupakan yang kesekian kalinya Monumen Merpati Perdamaian terancam ambruk karena dihantam ombak besar. Kerusakan yang dialami sebelumnya, juga sempat diperbaiki. Namun sekarang, monument tersebut kembali mengalami kerusakan.
Pemandangan yang sama juga terlihat di depan Lembaga Permasyarakatan (LP) Muaro Padang. Di jalanan banyak sisa pasir-pasir pantai yang disebabkan desiran ombak yang sampai jalanan.
Salah seorang warga setempat, Ujang (41) mengatakan, ombak besar telah terjadi seminggu belakangan ini. “Puncaknya terjadi hari ini (kemarin), Monumen Merpati Perdamaian kalau tidak dibatasi batu grib sudah dipastikan roboh. Barusan tiang lampu penerangan yang roboh. Apabali dibiarkan seperti ini, monumen ini akan hancur diamuk ombak Purus,” katanya.
Hal senada juga dikatakan, Peri (38) yang merupakan warga sekitar. Menurutnya, ombak besar membuat warga takut dan waspada. Selain harus waspada, ia juga kehilangan mata pencarian, dikarenakan tidak bisa berjualan.
“Sebelumnya saya berjualan di bibir pantai Muaro Lasak, sekaranglah lokasi saya berjualan itu sudah sampai ombak ke sana karena terjadi abrasi. Apalagi suasana lebaran saya bisa meraup keuntungan yang lebih, tetapi kondisi saat ini, apa boleh buat, kami hanya pasrah,” ungkap Peri.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Hendra Mardhi mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan peristiwa ombak besar yang melanda daerah pinggir pantai di Kota Padang. Ada tiga kejadian ombak besar yang terjadi diantaranya, Pasia Jambak, Bungus dan Pantai Padang.
“Sampai hari ini, kami masih mendata apakah ada kerugian materil, sedangkan untuk korban jiwa belum ada laporan,” terangnya.
Hendra menambahkan, kejadian ini merupakan siklus alam dan tidak hanya terjadi di Kota Padang, tetapi juga didaerah pesisir pantai lainnya di Sumbar. Siklus alam ini terjadi juga di sebagian pantai di Sumatera.
“Untuk itu, masyarakat yang bermukim di pinggir pantai agar meningkatkan kewaspadaan. Apabila tidak memungkinkan lagi tinggal di sana, diharapkan untuk evakuasi ke daerah yang aman.” bebernya.
Hendra menambahkan, untuk kejadian di Monumen Merpati Perdamaian, dimana ombak telah mengikis pondasi tugu itu, sebelumnya telah direncanakan planing pembenahan lokasi tersebut. Sebelumnya, BNPB dan Balai Wilayah Sumatera (BWS) V telah berkoordinasi untuk melakukan pembenahan. Dikarenakan situasi saat ini wabah Covid-19 pelaksanaannya tentu juga sangat berpengaruh.
“Disamping itu, kita mengimbau kepada masyarakat menghindari aktivitas di pinggir pantai dikarenakan ombak pantai yang ekstrem, sangat beresiko sekali untuk keselamatan,” pungkasnya.
Sementara itu, dari akun instagram @bws.sumatera5 disebutkan bahwa, Kepala BWS V, Maryadi Utama beserta jajarannya melakukan peninjauan ke Monumen Merpati Perdamaian, Selasa (26/5). “Sebelumnya, tahun lalu, Pantai Padang juga terkena abrasi, tepatnya di Monumen Merpati Perdamaian dan telah dilakukan penanganan darurat dengan memasang Geobag dan Revetment,” ujar Maryadi.
Kemudian terangnya, abrasi kembali terjadi di lokasi yang sama. Pihak BWS V katanya, siap membantu Pemko Padang dalam penanganan abrasi pantai yang kerap terjadi.
“Tahun ini akan segera dilakukan perlindungan Monumen Merpati Perdamaian serta perbaikan area taman yang rusak karena abrasi. Kemudian memperpanjang pemasangan Revetmen di area yang tergerus,” ungkapnya. (cr1)