BALAI GADANG, METRO
Saat pandemi virus corona melanda Padang, musibah datang bertubi-tubi di Panti Asuhan Bundo Saiyo, Tanjung Aur, Balai Gadang, Koto Tangah, Padang. Setelah pemilik panti dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia, suasana panti menjadi berubah.
Anak-anak dan pengurus merasa takut. Terlebih setelah seluruh anak yang berjumlah 30 orang dites swab oleh Dinas Kesehatan Kota Padang. Termasuk sepuluh pengurus yang ada di panti tersebut.
“Sejak bapak dinyatakan positif dan meninggalkan kami, kondisi di sini menjadi berubah. Kami diisolasi dan melakukan tes swab,” ujar Pengurus Panti Asuhan Bundo Saiyo, Novel Indra Yanti.
Ia menambahkan, isolasi mandiri dan tes swab dilakukan sejak 5 Mei lalu. Hasil tes swab menyatakan satu anak positif Covid-19. Sedangkan lainnya dinyatakan negatif. Satu anak yang dinyatakan positif kini dirawat di Padang Besi.
“Kami sekarang masih isolasi mandiri, diperpanjang masanya hingga 23 Mei karena kemarin ada anak kita yang dinyatakan positif,” tukasnya.
Sejak isolasi mandiri dilakukan ungkapnya, praktis perhatian terhadap anak panti berkurang. Donatur dan para dermawan yang biasanya membantu Panti Asuhan Bundo Saiyo pun mencari cara agar bantuan terus mengalir ke panti tersebut. Donatur menyampaikan kondisi panti ke sejumlah media massa.
“Bantuan datang bertubi-tubi sejak Selasa (12/5). Kami menjadi terbantu,” tandas Novel Indra Yanti.
Ia mengungkapkan, bantuan tersebut diantaranya datang dari Pemko Padang. Tidak saja berupa sembako, akan tetapi juga bantuan konsumsi berbuka puasa dan sahur. Semuanya diturunkan Dinas Sosial setiap hari selama isolasi mandiri dilakukan di panti itu.
Tidak saja dari Pemko Padang sebutnya, bantuan juga datang dari perusahaan dan lainnya. Jumlahnya tak terhitung. Bahkan, karena sering datangnya bantuan, anak-anak panti pun ikut menurunkan barang bantuan dari atas kendaraan.
“Kemarin ini Sekda Kota Padang juga datang, kedatangan tersebut sangat membantu menenangkan anak-anak. Sebab rata-rata semua di sini adalah anak yatim piatu yang tidak memiliki orangtua,” ucap Novel.
Sejak ada bantuan tersebut katanya, keadaan panti kembali menjadi tenang. Mereka terus melakukan proses isolasi mandiri dengan baik. Melakukan protokol kesehatan setiap waktu.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kami di sini, sangat membantu dan membuat kami lebih tenang,” bebernya. (ade)