PADANG, METRO–Dua anggota DPRD Padangpariaman yang diduga menjadi pemeran utama dalam video nyabu yang beredar, sudah dipanggil partainya, Demokrat dan PDI Perjuangan. Demokrat langsung minta maaf, terutama masyarakat dan tokoh masyarakat Padangpariaman.
“Kami telah turunkan tim gabungan DPP dan DPW. Hasilnya bahwa benar Januar Bakri yang ada di video wakil rakyat shabu di sebuah hotel di Batam,” ujar Ketua Tim Klarifikasi DPP Partai Demokrat Eka Putra didampingi Wakil Ketua DPD Demokrat Sumbar HM Nurnas dan Ketua DPC Demokrat Padangpariaman, Wirya Fansuri, Minggu (9/10) di Padang.
Bahkan Januar Bakri mengakui kejadian itu di bulan Oktober saat DPRD Padangpariaman melakukan Bimbingan Teknis di Kota Batam. “Januar Bakri kepada tim mengakui dia dijebak dan tidak tahu yang dilakukannya itu nyabu. Katanya, sabu didapat dari teman yang anggota DPRD satu lagi,” ujarnya.
Terlepas dari itu DPP tidak percaya begitu saja, tim memerintahkan Januar Bakri untuk tes urine maupun rambut. “Dan itu tidak untuk Januar saja tapi seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD Padangpariaman. Jika hasilnya positif, sanksi tegas menantinya. Pasti dipecat,” ujarnya.
Tim DPP Demokrat turun atas perintah Ketua OKK DPP Partai Demokrat Edi Pramono. “Pak Edi memerintahkan kami untuk periksa dan klarifikasi soal ada kader Demokrat dalam rekaman video itu, sehingga kita turun ke Padangpariaman bersama DPW dan DPD Partai Demokrat,”ujarnya.
Ketua DPC Demokrat Padangpariaman Wirya Fansuri menyebut, meski hasil pemeriksaan nanti negatif, Januar pasti akan diberikan sanksi sesuai kadarnya. Karena tersebar video rekaman itu telah mencederai citra positif partai. (rg)