Pelaksanaan Pesantren Ramadhan 1441 H yang dilaksanakan secara daring dalam suasana wabah Covid-19 di Kota Padang, ditutup Wali Kota Padang H Mahyeldi di Padang TV, Minggu (17/5). Walaupun, pesantren Ramadhan ini dilaksanakan secara online, namun diharapkan sasaran untuk “Membangun Karakter Generasi Qurani yang Bertaqwa dan Berbudaya Adat Basandi Syara’-Syara’ Basandi Kitabullah.” (ABS-SBK)” bisa tewujud.
Dalam penutupan Pesantren Ramadhan ini hadir Wali Kota Padang Mahyeldi, Kadisdik Habibul Fuadi, Kakan Kemenag Marjanis dan Kabag Kesra Amriman. “Pelaksanaan Pesantren Ramadhan tahun 2020 ini dilaksanakan 26 April 2020 hingga 16 Mei 2020, bekerjasama dengan Padang TV dan RRI. Dengan tujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pelajar kepada Allah SWT serta mempertajam ilmu agama bagi pelajar di Kota Padang,” ujar Kabag Kesra Setko Padang Amriman, Minggu kemarin.
Dikatakan Amriman, selain itu Pesantren Ramadhan ini juga tak terlepas untuk pembentukan generasi yang Qurani, bertaqwa dan berbudaya ABS-SBK siswa yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Peserta Pesantren Ramadhan ini diikuti siswa SD/ MI kelas IV hingga VI dan siswa SMP dan MTs se-Kota Padang.
Pesantren Ramadhan daring siswa dan SD dan SMP se Kota Padang merupakan untuk mewujudkan generasi yang Qurani. Selain itu juga mewujudkan generasi yang memahami adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK). Kemudian, dengan metode pelaksanaan bervariasi dengan daring sehingga anak-anak merasa tertantang dan menarik bagi mereka.
Kakan Kemenag Kota Padang Marjanis mengatakan, dalam mengikuti Pesantren Ramadhan online ini anak anak cukup antusias. Maka selamat bagi kepada anak-anak yang mengikuti Pesantren Ramadhan, sehingga mengejawantahkan pendidikan yang Qurani. “Sehingga, sasaran yang dicapai dalam program Pesantren Ramadhan ini tetap tercapai walaupun di tengah-tengah merebaknya wabah Covid-19,” ujar Marjanis.
Wali Kota Padang H Mahyeldi SP mengatakan, memang diakui anak-anak yang mengikuti Pesantren Ramadhan online sangat antusias sekali. Karena ada hal menarik bagi mereka pesantren yang dilaksanakan dengan online. Karena orang tua bisa langsung mendampingi mereka dalam mengikutinya.
Bahkan, anak-anak bertanya, kapan Pesantren Ramdhan online dilaksanakan kembali. Maka walaupun, di tengah amukan wabah Covid-19, semua kegiatan tetap berjalan. Selain itu, kegiatan Pesantren Ramadhan online juga dalam meningkatkan keimanan generasi di tengah wabah virus Corona.
“Meskipun, di tengah merebaknya Covid-19 ini kita tetap melakukan kegiatan dalam membentuk keimanan generasi. Sebab jangan kita tinggalkan generasi yang lemah iman, fisik dan ilmu pengetahuannya,” ujar Mahyeldi.
Dikatakan Mahyeldi, walau ada musibah, kegiatan harus berjalan, dengan mensiasatinya dilaksanakan dengan online. Karena ini bagian pembentukan dari karakter anak agar bisa melahirkan generasi yang memiliki karakter akhlakul kariamah. Apalagi, generasi saat ini merupakan generasi masa depan negeri ini. Tidak menutup kemungkinan dari generasi sekarang akan melahirkan tokoh tokoh, seperti presiden, menteri dan orang penting lainnya.
Selain itu, diharapkan kepada masyarakat Kota Padang tetap memperhatikan protokoler penanganan Covid-19 tetap berjalan. Dan terima kasih kepada penceramah, pendamping terutama orang tua dan semua pihak yang ikut memsukseskan terlaksananya Pesantren Ramadhan ini.
Tujuan Pesantren Ramadhan
Awalnya, tujuan dari pelaksanaan pesantrean di Kota Padang adalah bagaimana anak-anak dekat ke masjid. Sehingga masjid menjadi hidup dengan aktivitas keagamaan. Dengan harapan kelak ketika mereka sudah dewasa hati selalu terpaut dengan masjid. Sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang artinya; “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tujuh golongan yang dinaungi Allâh SWT dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, seorang yang hatinya bergantung ke masjid,” ujar Mahyeldi.
Ditambahkan, Pesantren Ramadhan di Kota Padang pertama kali dilaksanakan sejak tahun 2005. Dalam rentang waktu selama 16 tahun, pesantren Ramadhan telah banyak memberikan pengalaman keagamaan serta wawasan keislaman baik pelajar yang bersifat teori maupun praktek kepada kepada remaja Kota Padang. mayoritas pemuda yang telah berumur 30 tahun yang tinggal di Kota Padang merupakan alumni dari Pesantren Ramadhan.
Sehingga dirasakan religiusitas masyarakat kota yang dipelopori oleh para alumni Pesantren Ramadhan ini. Untuk itu Pemko Padang berkomitmen untuk selalu melakukan perbaikan-perbaikan baik materi pesantren maupun metode pelaksanaannya.Pada tahun 2020 ini seluruh tim sudah bekerja dan jadwal pelaksanaan sudah ditetapkan. Namun, awal Maret 2020, Kota Padang dan seluruh dunia ditimpa musibah Covid-19.
Sehingga pelaksanaan pesantren Ramadhan dilaksanakan dengan metode yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Kalau 2019 Pesantren Ramadhan berbasis masjid, maka 2020 ini pesantren berbasis sekolah dengan sistem online. Sedangkan, tema pesantren Ramadhan 1441 H, “Membangun Karakter Generasi Qurani yang bertaqwa dan Berbudaya Adat Basandi Syara’-Syara’ Basandi Kitabullah.” (ABS-SBK).
Tema ini bertujuan untuk memberikan penekanan kepada pengintegrasian budaya Minangkabau pada kompetensi dasar materi keagamaan dan kompetensi dasar khusus membahas dasar budaya Minangkabau merupakan peningkatan dari program Pesantren Ramadhan pada tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan karena melihat perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat, serta kuatnya arus globalisasi dan modernisasi, berpotensi menggeser nilai-nilai agama dan budaya pada diri seseorang khususnya generasi muda.
Untuk itu program ini merupakan salah satu usaha agar generasi muda Sumbar tidak kehilangan jati diri ABS-SBK, Syara’ Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan membentengi diri dengan agama (Al Quran) dan nilai budaya Minangkabau.
Pesantren Ramadhan tahun ini dilakdsanakan 26 April 2020 hingga 16 Mei, dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Jadwal pesantren untuk anak SD/MI mulai 08.00-10.00 WIB. Sementara, SLTP/Mts dimulai dari pukul 10.00-12.00 WIB. Akan tetapi, aktivitasnya terdiri dari membaca dan tahfidz quran, kemudian dilanjutkan dengan materi Pesanten Ramadhan.
Teknis pelaksanaan Pesantren Ramadhan pengelolaannya diserahkan ke sekolah, dimana guru PAI (pendidikan agama Islam) di sekolah masing-masing menjadi koordinator pelaksana di sekolah. Anak-anak dibagi sesuai dengan jumlah guru yang ada di sekolah tersebut. Media yang dipergunakan dalam penyampaian Pesantren Ramadhan adalah media WA, Youtube dan media online yang mudah diakses oleh para peserta Pesantren Ramadhan.Walapupun suasana kita ditimba musibah Covid-19, Pemko Padang tetap berkomitmen untuk melaksanakan Pesantren Ramadhan. Dengan tujuan agar generasi Islam di Kota Padang dipastikan mendapatkan pemahaman keagamaan yang baik. Melalui Pesantren Ramadhan sehingga musibah yang datang tidak memudarkan semangat kita dalam menuntut ilmu agama. (**)















