BUKITTINGGI, METRO
Usai mendapatkan informasi dari media sosial, terkait adanya salah satu warga Jorong Parik Putuih positif terjangkit Covid-19, 5 Mei lalu, Relawan Covid-19 Tablighiyah Garegeh langsung berkoordinasi untuk mencari informasi warga Garegeh yang melaksanakan ibadah di Masjid Baiturrahman Parik Putuih tersebut.
Kemudian dari hasil tracking, terdapat beberapa warga yang melakukan ibadah di sana. Rabu (6/5) siang, setelah Relawan Covid-19 Tablighiyah Garegeh melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, langsung diarahkan melakukan cek suhu tubuh dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Untuk cek suhu tubuh dilakukan Ruri Suwita, Amd keb, Tenaga Kesehatan Poskeskel Garegeh bersama Tim Survalance Puskesmas Nilam Sari. Pengecekan suhu tubuh ini dilakukan sesuai protap Covid-19,” ujar Ketua Relawan Geovani Agasta.
Sekretaris LPM yang Sekretaris Relawan Firdaus Malin Barbanso menyampaikan, tindak lanjut hasil pengecekan suhu tubuh warga, diarahkan melakukan isolasi mandiri. “Alhamdulillah, warga kita sangat kooperatif. Mereka bersedia isolasi mandiri sekeluarga di rumah masing-masing. Dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga kita di Garegeh serta memutus mata rantai penyebaran Korona ini, kami dari Relawan Covid-19 Tablighiyah Garegeh yang didalamnya tergabung semua unsur masyarakat Niniak Mamak, Bundo Kanduang, Cadiak Pandai, LPM, Bhabinkamtibmas, RW, RT, masyarakat dan Pemuda Garegeh melakukan penutupan beberapa akses jalan Kamis pagi,” kata Firdaus.
Kemudian penutupan jalan dalam rangka mempersempit ruang gerak keluar masuknya warga dari luar Garegeh. Jalan tersebut sering digunakan untuk menghindari Pos Checkpoin batas kota di Garegeh. Pukul 10.00 WIB, Relawan bersama PMI Kota Bukittinggi, KBLK serta masyarakat Garegeh melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh lingkungan Garegeh. Pukul 14.00 WIB dilakukan pengecekan suhu tubuh secara menyeluruh kepada warga RT 1 RW 2 Kelurahan Garegeh. Warga yang datang melakukan pengecekan berjumlah 151 orang. Dari jumlah 151 orang ini, Alhamdulillah, suhu tubuhnya normal.
“Pengecekan suhu tubuh ini dilakukan bersama buk Ruri Suwita, tenaga kesehatan Poskeskel Garegeh yang didampingi dr.Aga Pratama dari Puskesmas Nilam Sari,” jelas Firdaus.
Di sela-sela pemeriksaan suhu tubuh, dr Aga Pratama selalu memberikan edukasi tentang Covid-19 ini kepada warga yang datang. “Kita melakukan tes suhu tubuh ini bukan penentu kita itu positif atau negatif covid-19. Namun, cek suhu tubuh merupakan salah satu langkah awal dalam pemeriksaan. Apabila kita sekarang suhu badannya normal, kita tidak boleh lengah, senang atau lalai sehingga tidak lagi mengindahkan protap atau himbauan tentang Korona ini. Jangan sampai ini terjadi. Apabila bapak ibu setelah pemeriksaan suhu tubuh ini ada gejala demam, batuk dan sebagainya, segera laporkan kepada Relawan kita,” ulas Pratama.
Sementara, Ketua LPM Garegeh Zami Sofa S.Kar dan Ketua Pengurus Masjid Tablighiyah Garegeh Afdal Tuanku Sampono yang ikut mendampingi di lapangan menyampaikan apa yang diperbuat Relawan ini selama demi kebaikan bagi masyarakat Garegeh khususnya dan masyarakat Bukittinggi umumnya, mereka akan selalu memberikan semangat dan mendampingi. “Ini semua kita lakukan semata hanya memberikan rasa aman, rasa nyaman dan ketentraman bagi masyarakat dan warga Garegeh,” kata Zami.Anggota DPRD Kota Bukittinggi Dedi Fatria Dt. Mangkuto Sutan yang juga Tokoh Masyarakat Kelurahan Garegeh menyampaikan, kebanggaan terhadap relawan ini.
“Melihat Tim Relawan di lapangan, kekompakan dan totalitasnya dalam mengabdi kepada masyarakat pantas diberikan apresiasi. Kita hanya bisa berdo’a kepada Allah SWT, berikanlah mereka kesehatan di lapangan. Mudahkan seluruh urusan mereka serta jaga mereka, keluarga mereka dan masyarakat dari wabah yang melanda negeri ini. Sama halnya Ketua LPM, Pengurus Masjid Tablighiyah Garegeh, kami juga sangat bangga,” jelas Dedi. (pry)